Kenali Penyebab Paru-Paru Basah, Gejala dan Cara Mengatasinya oleh dr. Sriduni Arasri

- 19 September 2022, 16:52 WIB
Ilustrasi paru-paru/Kenali Penyebab Paru-Paru Basah, Gejala dan Cara Mengatasinya oleh dr. Sriduni Arasri
Ilustrasi paru-paru/Kenali Penyebab Paru-Paru Basah, Gejala dan Cara Mengatasinya oleh dr. Sriduni Arasri /Freepik/freepik.

 

PORTAL SULUT - Berikut ini ulasan tentang penyakit paru-paru basah, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya.

Penyakit paru-paru basah yang lebih dikenal dengan istilah kedokteran adalah Pneumonia.

Dan sering disebut paru-paru basah karena terdapat cairan di dalam paru-paru, oleh sebab itu dikenal dengan paru-paru basah kata dr. Sriduni Arasri.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu, Inilah Ciri Ciri Gambaran Wanita Bernafsu Tinggi

Di paru atau disaluran nafas dibagian yang paling bawah yaitu di bola-bola saluran nafas terisi cairan.

Seperti apa gejala paru-paru basah? Dikutip dari kanal YouTube VDVC Health, berikut gejala atau tanda dari paru-paru basah.

Batuk kering, demam, sesak nafas, nyeri dada, mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, cepat lelah sampai penurunan kesadaran.

Siapa saja yang sering terkena paru-paru basah? Paru-paru basah sering terjadi pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Menurut dr. Sriduni Arasri, kemungkinan bisa terjadi kepada orang-orang dengan ciri sebagai berikut.

1. Lanjut usia

2. Orang yang memiliki penyakit Komorbid, contohnya kencing manis, HIV atau sedang dalam pengobatan kanker.

Orang yang memiliki riwayat penyakit seperti itu dan daya tahan tubuhnya turun, akan mudah terjadi infeksi disaluran nafasnya dan terjadi Pneumonia atau paru-paru basah.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Inilah 9 Syarat Honorer Untuk Ikut Seleksi CPNS dan PPPK 2022

Apakah paru-paru basah bisa disebabkan oleh angin malam seperti kebanyakan orang yang mempercayai hal tersebut?

Seringkali orang mengira paru-paru basah itu disebabkan karena udara atau angin malam, tetapi itu salah kata dr. Sriduni Arasri.

Banyak udara mengandung polusi yang ada mikro organismenya seperti bakteri, virus atau jamur.

Bila seseorang dengan daya tahan tubuh yang kurang baik menghirup udara ini, maka mikro organisme ini dapat berkembang di dalam paru atau di dalam saluran nafas.

Dan jika hal tersebut berkembang dan jumlahnya semakin banyak, maka akan menimbulkan peradangan diparu jelas dr. Sriduni Arasri.

Akan terjadi cairan-cairan yang lebih banyak dari pada biasanya, sehingga menutupi atau memenuhi rongga atau bola-bola saluran nafas.

Pencegahan yang pertama tentunya kita harus menjaga daya tahan tubuh, terapkan pola hidup sehat serta makan makanan yang sehat.

Hindari berkontak langsung dengan orang yang sedang mengalami batuk pilek, hindari merokok, olahraga teratur dan istirahat yang cukup.

Bagaimana Pengobatannya? Jangan menganggap remeh, kondisi seperti ini bukan kondisi yang mudah untuk ditangani.

Baca Juga: Inilah Syarat Terbaru Pendaftaran PPPK 2022, Begini Rincian Formasinya

Sehingga jika seseorang dengan Pneumonia ringan sekalipun sebaiknya harus ditangani lebih cepat.

Sehingga dokter bisa memberikan obat untuk membunuh kuman, bakteri atau mikro organisme tersebut.

Orang yang memiliki Pneumonia lebih berat, harus dirawat inap di rumah sakit karena harus dilakukan penanganan lebih lanjut.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah