Network
Padahal tanpa disadari kita sendirilah yang memberikan panggung kepada mereka, dan masyarakat jugalah yang memberikan validasi terhadap eksistensi mereka sebagai Crazy Rich muda yang ada di Indonesia.
Hal ini terjadi karena ketidaktahuan masyarakat yang hanya melihat para Crazy Rich ini pamer-pamer apa yang mereka punya.
Setelah terungkap apa apa yang dikerjakan oleh para afiliator ini barulah banyak yang gerah, meski bukan karena apa yang mereka kerjakan, tapi cara mereka mempromosikan diri mereka.
Hal inilah yang akhirnya itu yang membuat mereka heboh dan geger, ditambah denganTagline-taglinenya seperti "Wow murah banget, mampu Gak Bos, Senggol Dong dan macam-macam, itulah yang sebenarnya membuat orang jadi gerah. Tutur Abdi Suardin dalam video di channel YouTubenya.
Pada akhirnya banyak yang ingin bahas termasuk saya hari ini, tapi hari ini saya tidak mau bahas tentang Siapa mereka dan apa yang mereka kerjakan karena sudah banyak yang bahas bahkan pakar-pakar nya yang bahas.
Yang saya mau bahas adalah akhirnya memang kita harus kembali ke setelan pabrik kita, yaitu untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan kerja keras dan proses yang sangat panjang.
kita kembali ke realita sebenarnya bahwa tidak ada kesuksesan besar diraih hanya dalam waktu yang singkat, saatnya kita lebih fokus terhadap apa yang kita kerjakan dan jalanin
Percaya dengan setiap proses yang akan kita hadapi, karena pameran kekayaan di media sosial ini tidak akan pernah habis habis.
Pameran ini akan selalu ada dan bentuknya akan selalu beradaptasi seiring dengan perjalanan waktu, dan hal-hal seperti ini dari dulu memang sudah ada.
Mungkin anda masih ingat travel umroh yang merugikan banyak orang, mereka mempertontonkan kekayaan mereka gila gila atau mungkin kasus dream for freedom yang akhirnya pemiliknya pun berakhir di tahanan. Persoalan ini nggak akan pernah habis sampai kapanpun,
