Lanjutnya, rumah adalah tempat berlindung termasuk dari asap rokok, untuk itu orang dewasa harus berperan melindungi bayi dan anak-anak.
Rokok memiliki efektivitas yang tidak baik dalam menyebarkan bahan kimia beracun jika masuk di dalam rumah.
Selain jangkauan penyebaran yang luas dan cepat, asap rokok juga memiliki durasi bertahan yang cukup lama.
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Divaksin Covid-19, Begini Syaratnya
Asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2,5 jam bahkan saat ventilasi rumah atau jendela dibuka.
Untuk diketahui bayi memiliki kondisi tubuh yang masih berkembang jadi bayi sangat rentan mengidap gangguan pernafasan, asma dan penurunan fungsi paru-paru, berat badan tidak bertambah dan batuk terus menerus bisa disebabkan karena asap rokok.
Jika si kecil menunjukkan gejala akibat paparan asap rokok, apalagi sampai sesak napas atau kulit dan bibirnya tampak kebiruan segera bawa ke dokter untuk di tindaklanjuti.***