Sebelum Batu Ginjal Muncul, Stop Lakukan 6 Kebiasaan Sepele yang Dapat Merusak Ginjal Ini!

19 Agustus 2022, 09:29 WIB
Ilustrasi.Sebelum Batu Ginjal Muncul, Stop Lakukan 6 Kebiasaan Sepele yang Dapat Merusak Ginjal Ini! /Instagram @fitri_bodyfit

PORTAL SULUT - Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah masalah pada ginjal.

Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.

Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat, melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.

Baca Juga: Ternyata BATU GINJAL Terbentuk Akibat Sering Lakukan 6 Kebiasaan Sepele Ini, Hentikan Sekarang!

Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.

Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Batu ginjal adalah endapan mineral dan garam yang mengkristal di ginjal.

Batu ginjal menjadi padat, dan mengeluarkannya dalam urin bisa sangat menyakitkan.

Biasanya, cairan dalam urin mencegah produk limbah bersentuhan satu sama lain.

Namun, batu ginjal bisa mulai terbentuk ketika tidak ada cukup cairan atau terlalu banyak kandungan limbah padat dalam urin.

Meskipun sebagian besar batu ginjal berkembang di ginjal, mereka dapat terbentuk di mana saja di saluran kemih.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Sebagaimana yang telah dilansir Portal Sulut dari laman Medical News Today pada 19 Agustus 2022.

1. Konsumsi Garam Berlebih

Natrium, atau garam, dapat menyebabkan retensi air dan menyebabkan dehidrasi.

Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar orang dewasa menjaga asupan garam mereka di bawah 2.300 miligram (mg) setiap hari.

Ini setara dengan sekitar satu sendok teh garam meja.

Baca Juga: Sebelum Batu Ginjal Muncul, Lawan dengan 9 Cara Mudah Ini, Ginjal Tetap Sehat dan Bebas dari Batu Ginjal!

Beberapa contoh makanan tinggi garam antara lain:

- daging asap

- sebagian besar makanan yang dikemas

- keripik kentang

- kebanyakan sup kalengan

- mie atau lauk pauk instan

- makanan yang mengandung natrium jenis lain, termasuk natrium bikarbonat, dinatrium fosfat, monosodium glutamat, baking powder, nitrit, dan natrium nitrat

2. Kelebihan Berat Badan

Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberikan tekanan pada ginjal.

Namun, selalu penting untuk menurunkan berat badan secara bertahap dan aman.

Diet ketat dan mengikuti diet tinggi protein hewani dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

3. Kurang Minum Air

Ketika urin mengandung lebih banyak cairan, kecil kemungkinan mineral dan garam akan berkumpul bersama dan membentuk batu.

Urin yang lebih gelap adalah tanda dehidrasi. Idealnya, urin akan tampak kuning pucat.

Dokter merekomendasikan agar seseorang minum antara enam dan delapan gelas air per hari.

Baca Juga: Air Sapu Jagat! Mata Jadi Sehat Hanya Dengan Tetesan Air Ini Ungkap dr. Zaidul Akbar

4. Konsumsi kafein yang berlebihan

Kafein mempercepat metabolisme dan dapat menyebabkan dehidrasi.

Batas atas yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mg kafein setiap hari, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi.

Penting untuk diingat bahwa soda, cokelat, teh, dan minuman energi tertentu juga dapat mengandung kafein.

5. Sering konsumsi makanan yang jumlah asamnya tinggi

Urin yang sangat asam dapat meningkatkan risiko batu ginjal asam urat dan membuatnya lebih menyakitkan.

Jumlah asam yang tinggi dalam urin juga mendorong ginjal untuk menyerap kembali sitrat daripada mengeluarkannya. Sitrat adalah senyawa yang dapat membantu mengeluarkan batu berbasis kalsium, serta mengganggu pertumbuhannya.

Makanan yang sangat asam meliputi:

- daging merah

- unggas

- kebanyakan jenis ikan

- kebanyakan keju

- telur

Baca Juga: Tanpa Obat Kimiawi! Batuk Kering dan Basah Takut Dengan Ramuan Alami ala dr. Zaidul Akbar Ini

Kita tidak perlu menghindari makanan asam tinggi sama sekali, karena merupakan sumber protein yang baik.

Namun, kita harus memantau dan membatasi asupan makanan ini jika mereka tak ingin mengalami batu ginjal.

6. Konsumsi Minuman Manis

Beberapa penelitian telah mengaitkan minuman manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, dengan perkembangan batu ginjal.

Setidaknya setengah dari asupan cairan seseorang harus berupa air murni.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein dapat meningkatkan risiko batu, seperti minuman manis dan soda.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler