PORTAL SULUT - Tahukah kamu, ternyata berjalan bisa menjadi salah satu pilihan untuk melatih kekuatan otot kamu.
Bahkan hanya berjalan santai, atau berjalan kaki selama satu jam, otot kamu akan menjadi lebih kuat.
Menurut Johanna Devries, pelatih dan YouTuber, berjalan secara teratur meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan membantu mencegah penyakit.
Baca Juga: Studi: Semakin Sedikit Teman yang Anda Miliki, Semakin Cerdas Anda
Ini juga meningkatkan tingkat energi dan suasana hati kamu. Bahkan, jika kamu hanya berjalan selama 10 menit, dampaknya dapat membantu memperkuat tulang dan melenturkan persendian kamu.
Berjalan juga merupakan tambahan yang bagus untuk bentuk olahraga lainnya, kata Brett Larkin, seorang guru yoga dan pendiri Uplifted Yoga, yang berjalan kaki enam hari seminggu.
Berjalan adalah cara yang ideal untuk mendinginkan tubuh setelah berolahraga dengan keringat dan sangat cocok untuk hari istirahat aktif.
Tetapi, Larkin mengatakan itu juga dapat dilakukan jika kamu menginginkan latihan berat badan berdampak rendah yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Berikut otot-otot yang bekerja saat berjalan seperti dikutip dari Bustle:
1. Semua Otot saat Berjalan Bekerja
Berjalan menargetkan beberapa kelompok otot, bahkan jika kamu melakukannya dengan santai.
Tetapi jika kamu ingin menggunakan jalan kaki untuk tujuan latihan kekuatan dan pengkondisian, Devries menyarankan setidaknya lakukan tiga hari seminggu.
Baca Juga: Lakukan Hal Berikut ini, Agar Rumah Tangga Lebih Harmonis Selama Bulan Ramadhan
Berjalanlah dengan intensitas sedang selama 30 hingga 40 menit. "Pastikan bahwa setiap kali kamu berjalan, kamu merasa sedikit tertantang," katanya.
2. Inti dan Tubuh Bagian Atas
Secara teknis, berjalan adalah latihan seluruh tubuh, kata Devries, karena menggunakan beberapa kelompok otot untuk mendorong kamu maju.
Ini memperkuat inti kamu, terutama jika kamu menggunakan perut kamu. Juga menargetkan tubuh bagian atas kamu saat memompa lengan kamu.
Untuk melatih bisep dan trisep kamu lebih banyak, Larkin menyarankan untuk memegang satu set beban tiga pon saat kamu pergi.
3. Betis
Kamu juga akan merasakan efek berjalan di betis kamu. Menurut Devries, itu karena otot betis bergerak secara fleksi dan ekstensi.
Gerakan ini juga mengapa sangat penting untuk melakukan peregangan setelah berjalan-jalan untuk membantu mencegah rasa sakit.
4. Otot Perut
Otot perut kamu juga mendapatkan latihan, terutama jika kamu berjalan menanjak.
"Jika Anda memiliki jalan berbukit atau berjalan di tanjakan di atas treadmill, Anda mungkin akan merasakan sakit di bagian belakang pada hari berikutnya," kata Devries.
Baca Juga: Boros Saat Puasa? Ikuti 4 Tips Ini Bisa Hemat Selama Ramadhan
Bahkan, kamu mungkin ingin mencari jalan berliku atau jalan setapak dengan medan yang lebih kasar seperti bukit dan bebatuan untuk memiliki latihan yang lebih intens, kata Larkin.
Jika itu tidak memungkinkan, kenakan satu set pemberat pergelangan kaki untuk menambah daya tahan.
5. Paha Depan
Berjalan di tanjakan juga mempengaruhi paha depan, baik di treadmill atau mendaki jalan yang curam.
"Saat tanjakan meningkat, gaya gravitasi membuat lebih sulit untuk melangkah maju," kata Devries.
"Ini menempatkan ketegangan pada otot paha depan, dan Anda harus menekan tumit Anda untuk mentransfer beban ke glutes dan paha belakang," dia menambahkan.
6. Paha Belakang
Jika kamu berjalan menuruni bukit, atau mengerahkan banyak tenaga ke langkah kamu di permukaan yang datar, kamu dapat memperkuat otot hamstring secara efektif.
"Untuk mengangkat kaki Anda dari tanah, Anda harus mengangkat lutut dan mengangkat tumit Anda dari tanah," jelas Devries.
Otot pendukung gerakan ini adalah paha belakang, jadi bersiaplah untuk merasakan kekuatan ekstra di bagian belakang kaki kamu juga.
Baca Juga: 30 Menit Kelamaan! Inilah Durasi Hubungan Suami Istri Menurut Dunia Medis Kata dr Haikal Ansari
Kamu bisa berjalan di luar ruangan atau menggunakan treadmill, sesuai dengan kebutuhan kamu.***