Semuanya itu totalnya 102 juta dan masyarakat yang usia 15 sampai 59 tahun, totalnya ada 160 juta," jelas Airlangga.
Total sekitar 160 juta orang masuk prioritas pemberian vaksin COVDI-19 sehingga dibutuhkan 320 juta dosis vaksin dengan skema dua kali suntikan.
"Seluruhnya (penyuntikan vaksin) dikontrol oleh Kementerian Kesehatan dan Bio Farma," ungkapnya.***