Network
PORTAL SULUT - Hingga Akhir September, Pemerintah telah menyalurkan bantuan subsidi gaji/upah kepada 10.180.341 karyawan non PNS atau sebesar 87,35 persen dari total penerima tahap I-IV sebanyak 11,6 juta orang.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 28 September 2020, penyaluran subsidi gaji/upah tahap I telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38 persen); tahap II mencapai 2.981.602 penerima (99,39 persen); tahap III mencapai 3.476.123 penerima (99,32 persen); dan tahap IV mencapai 1.238.187 penerima (46,65 persen).
Baca Juga: Tak Lolos Prakerja Gelombang 10? Tenang Dulu, Ini Penjelasannya
Namun sejumlah karyawan pun masih terus menanyakan kapan pencairan subsidi gaji. Dilaman instagram Kemnaker, masih banyak keluhan soal pencairan subsidi gaji.
"BCA kapaannnnn cairrrrrr? Siapa yang belommm jugaaa???," tulis diansarasw
Akun bernama thok155 juga menuliskan keluhan serupa "Mohon dicek ulang dinas terkait, kejadian dilapangkan ada peserta yang sudah dapat BSU trus daftar prakerja dan anehnya bisa lolos, dan mendapatkan keduanya .... sedangkan yng terdaftar prakerja sampai saat ini belum mendapatkan bsu..... terimakasih????????????," tulisnya.
"Kayaknya kita nasabah bca masih digantung nasibnya.coba klu kita pake bank himbara mungkin sudah lain ceritanya," tulis mampenainggolan.
Baca Juga: Heboh, Banyak yang Tak Lolos Prakerja Gelombang 10, Ini Penjelasannya
Sulis_dwek menuliskan "Mandiri oh mandiri, kemana kau.. ak dn teman"ku banyak yg blom dpt BSU...," tulisnya.
Sementara trisardiantara09 bertanya "Min mau tanya kalo dapet SMS dari bpjamsostek untuk konfirmasi no rek , dapet atau tidak ? Soalnya BPJS saya non aktif bulan Juli .. tapi saya cek di sso.bpjs ada no rek saya dan nama saya.. saya cek di apk kemnaker juga ada dapet bantuan tahap 4 tapi berubah di usulkan ? Kira² dapet gak saya rek BCA Syariah," tulis akun tersebut.
Sebelumnya, dikutip dari siaran pers Kemnaker, Selasa 29 September 2020, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan sejumlah kendala penyaluran subsidi gaji.
"Penyaluran bantuan subsidi gaji/upah bagi para pekerja ini berjalan dengan baik. Namun begitu, masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi gaji/upah," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam siaran pers Kemnaker, Selasa (29/9).
Beberapa catatan atau kendala penyaluran subsidi gaji/upah, kata Menaker, di antaranya adanya duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, dan dibekukan. Selain itu, kendala lainnya adanya rekening yang tidak sesuai dengan NIK dan rekening tidak terdaftar.
Baca Juga: Belum Terima Subsidi Gaji? Segera Konsultasi dengan Perusahaan. Jangan-jangan Ini Sebabnya
"Untuk itu, bagi pekerja yang sesuai kriteria penerima subsidi. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan subsidi gaji/upah, kami imbau agar berkomunikasi dengan pemberi kerja, khususnya terkait data rekening para pekerja, guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening bank ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.
Menaker menambahkan, subsidi gaji/upah adalah salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. "Oleh karenanya, Kami berharap pekerja/buruh yang mendapatkan subsidi ini digunakan untuk membeli kebutuhan pokok, khususnya produk UMKM kita," ujarnya.
Baca Juga: Kemunculan Hewan Ini Jadi Pertanda Bakal Terjadi Tsunami. Masyarakat Diminta waspada
Masyarakat, pekerja, atau buruh yang ingin mengecek informasi subsidi gaji/upah dapat mengunjungi SISNAKER Kemnaker di www.kemnaker.go.id atau melalui aplikasi SISNAKER yang dapat diunduh di Google Play Store.***
