PORTAL SULUT -- Pengamat politik, Rocky Gerung, mengungkapkan kemungkinan adanya persekutuan antara kubu Anies Baswedan dan kubu Ganjar Pranowo dalam menghadapi potensi kecurangan pada Pemilihan Presiden 2024.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung melihat adanya kesamaan visi antara kedua kubu tersebut, yaitu memiliki tekad untuk melawan rezim yang dipimpin oleh Joko Widodo.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Peristiwa Kota Solo, Rocky Gerung menyatakan pandangannya terkait dinamika politik di Indonesia, khususnya menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: Harga Uang Koin 1.000 Kelapa Sawit Rp100 Juta, Ini Cara Menjualnya
Menurutnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki visi yang serupa, yaitu menghadapi dan melawan rezim yang saat ini dipimpin oleh Jokowi.
Rocky Gerung memberikan komentar bahwa Anies Baswedan melihat Gibran, putra Joko Widodo, sebagai figur yang dianggap kurang mampu membawa perubahan.
Sementara itu, Ganjar Pranowo diharapkan dapat memperoleh dukungan dari Anies Baswedan untuk menghadapi Jokowi dalam kontestasi politik mendatang.
Dalam analisis Rocky Gerung, ia mengidentifikasi faktor Gibran sebagai salah satu penyebab menurunnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Gibran dianggap sebagai figur yang kurang mampu dan dianggap sebagai "anak nakal" yang tidak memiliki kapasitas untuk menduduki posisi wakil presiden.