Duh, Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia Meningkat, 20 Juta Anak-anak Terganggu Emosinya

- 12 Oktober 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi.  Persentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental di Indonesia ternyata meningkat.
Ilustrasi. Persentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental di Indonesia ternyata meningkat. /Foto: Pixels/Daniel Reche/

PORTAL SULUT - Persentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental di Indonesia ternyata meningkat.

Faktanya berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan tahun 2018.

Salah satunya, prevalensi Rumah Tangga dengan anggota menderita gangguan jiwa Skizofrenia meningkat dari 1,7 per mil menjadi 7 per mil di tahun 2018.

 Baca Juga: 10 Mapel Kekosongan Guru, Kemendikbudristek: Butuh 679.279 Orang! Cek di Sini DAFTARNYA

Gangguan mental emosional pada penduduk usia di bawah 15 tahun, juga naik dari 6,1 persen atau sekitar 12 juta penduduk (Riskesdas 2013) menjadi 9,8 persen atau sekitar 20 juta penduduk.

Fakta tersebut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi ungkapkan pada 10 Oktober 2022 di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Pada puncak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia itu, Endang mengatakan, konidis ini diperparah dengan adanya Covis-19.

"Saat pandemi, masalah gangguan kesehatan jiwa dilaporkan meningkat sebesar 64,3 persen," kata dia sebagaimana dikutip daro laman Kemkes.go.id.

Dia menambahkan, peningkatan itu baik karena menderita penyakit Covid-19 maupun masalah sosial ekonomi sebagai dampak dari pandemi.

Makin tingginya presentase masalah kesehatan jiwa, lanjut Endang disebabkan oleh berbagai faktor.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah