Duh, Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia Meningkat, 20 Juta Anak-anak Terganggu Emosinya

- 12 Oktober 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi.  Persentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental di Indonesia ternyata meningkat.
Ilustrasi. Persentase masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental di Indonesia ternyata meningkat. /Foto: Pixels/Daniel Reche/

Salah satunya ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga psikolog yang masih kurang.

''Kita juga melihat dari data-data pelayanan yang ada, saat ini baru sekitar 50 persen dari 10.321 unit Puskesmas kita yang mampu memberikan pelayanan kesehatan jiwa,'' ujar Endang.

 Baca Juga: BSU Tahap V Cair, Ini Arti Status di Akun bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Sementara sisanya belum memiliki layanan kesehatan jiwa.

Pun dengan layanan kesehatan jiwa di RS, jumlahnya juga belum merata.

Masih ada 4 provinsi yang belum memiliki RS Jiwa dan baru 40 persen RS Umum yang ada fasilitas pelayanan Jiwa.

Berbanding lurus dengan ketersediaan pelayanan kesehatan jiwa di fasyankes dan Puskesmas, jumlah psikiater yang ada saat ini belum mencukupi.

Rasio psikiater di Indonesia masih sangat timpang yakni 1:200.000 penduduk.

Artinya setiap 1 psikiater harus melayani 200.000 penduduk. Rasio ini masih jauh dari standar WHO yang mensyaratkan rasio psikiater dan jumlah penduduk idealnya 1:30.000.

Tak hanya dari sisi jumlah, sebaran psikiater juga belum merata. Masih terkonsentrasi di kota-kota besar saja.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah