Berikut Alutsista Canggih Buatan RI yang Laris di Luar Negeri

- 16 April 2022, 07:15 WIB
P6 ATAV salah satu alutsista canggih buatan Indonesia
P6 ATAV salah satu alutsista canggih buatan Indonesia /sse.id

PORTAL SULUT - Inilah Alutsista canggih buatan RI yang laris di luar Negeri, dan membuat negara luar tertarik atau mendekati RI

Rusia disebut-sebut memiliki alat militer tercanggih di dunia dan memang diakui oleh seluruh dunia.

Tapi alat utama sistem senjata alias alutsista buatan Indonesia juga banyak yang canggih-canggih dan juga diakui oleh banyak negara lain, makanya jadi laris bahkan ada yang dipesan Rusia.

Baca Juga: Tudingan ke PeduliLindungi, Mahfud MD Ungkap Data Pelanggaran HAM AS Lebih Banyak dari Indonesia

Berikut senjata buatan Indonesia yang diakui negara lain.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Daftar Populer 14 april 2022

1. ANOA 6X6

Di produksi oleh PT PINDAD INDONESIA, perusahan ini memiliki dua pabrik ada di Banadung untuk tempat produksi senjata.

Kendaraan khusus dan mesin industrial juga ada di turen Malang untuk tempat produksi amunisi dan bahan peledak komersial.

Anoa 6X6 sendiri adalah kendaraan lapis baja yang digunakan oleh angkatan perang dan terdiri dari beberapa jenis mulai dari Anoa 6x6 mortal, command,Amphibious,Ricovery,APC,Ambulance,Logistics.

Jenis yang paling laris adalah panser Anoa 6x6 Amphibious yang memiliki panjang 6 meter.

Kendaraan taknis ini dibelai sejumlah persenjataan mulai dari senapan mesin 12,7 mm, senapan mesin 7,62 mm CSI 40 AGL seta peluncur granat asap.

Malaysia menjadi salah satu negara yag menyulai produk karya anak bangsa ini hingga pernah memesan sebanyak 32 buah ditahun 2013 lalu dengan jenis yang berbeda-beda.

Kerajaan Brunei Darussalam pun pernah memesan Anoa 6x6 sebanyak 45 unit selin itu ada juga negara Bangladesh, Irak, Nepal, Pakistan dan Timor leste yang turut menggunakan kendaraan bermesin Renault MIDR 062045 Inline 6 Silinder Turbo.

Charger Diesel ini dan kendaraan ini juga digunakan untuk misi perdamaian PBB sebanyak 360 unit.

2. Tank

Ada juga Tank, Indonesia juga mendapat tempat di pasar internasional dan menjadi alutsista terlaris ditahun 2020 lalu.

Namanya Medium Tank Harimau yang juga di produksi PT Pindad hasil kerja sama dengan Turki FNSS sejak tahun 2017.

Filipina dan Gana menjadi dua negara pemesan tank harimau ini, sedangkan yang dipesan oleh Rusia namanya adalah Tank Boat Amfibi alias kaal tempur kelas atas yang diproduksi oleh PT Ludin yang bermarkas di Bayuwangi Jawa Timur.

Keuntungan yang didapatkan oleh ekspor alutsista negara kita di tahun 2019 lalu mencapai 16,8 Triliun rupiah.

Baca Juga: Cair 7 Hari Sebelum Idul Fitri, Ini Aturan Pencairan THR, Gaji ke-13 dan Tunjangan 50 Persen

3. Pesawat

Ada pesawat terbang hasil karya anak bangsa juga yang telah diekspor kesejumlah negara mulai dari pesawat jenis CN 235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia kerja sama dengan Construcciones Aeronauticas SA.

Pesawat ini menampung 40 penumpang dan bisa pula digunakan bagi penerjun komersia hingga sebagai pesawat patroli maritim.

Bermodalkan dua mesin turboprop hebatnya lagi pesawat ini mampu medarat dilandasan yang pendeka.

Angkatan udara Senegal dan Nepalese Army sudah memesan masing-msing satu unit kemudian juga Royal Thi Police sebanyak 3 unit.

Tapi itu hanya sebagian kecil soalnya Korea selatan menjadi negara yang paling banyak menggunakan karya anak bangsa ini dengan jumlah 12 unit, disusul Turki 9 unit, Malaysia 8 unit dan Arab 7 unit.

Ada pula pesawat C295 yang selain digunakan TNI angkatan udara juga digunakan oleh angkatan udara Mesir, angkatan udara Polandia hingga angkatan udara Kanada.

4. Kapal

Ada varian baru MONOHULLX15 Fast Patrol Boat yang merupaka hasil kerja sama pemerintah malaysia dengan PT Lundin yang berada di Bayuwangi Indonesia.

Ini adalah salah satu kapal patroli seklaigus kapal tempur ringan yang memiliki tiga ukuran yaitu 11 meter, 16 meter da 16,5 meter.

Selain digunakan di Malaysia dan Indoesia kapal ini juga diminati oleh militer timor leste.

Kapal yang terinspirasi dari Swedia ini mampu mengangkut 14 personil dengan dilengkapi senjata kaliber 12,7 mm dan 7,2 mm kaliber gpmg sebagai sistem pertahanan diri.

X15 Fast Patrol Boat inii juga berpern sebagai kapal respon cepat dalam pekerjaan patroli reguler, pengintaian, pengawasan, penegakan hukum, kontra pembajakan, evakuasi medis dan operasi penyelamatan.

5. Pesawat Udara Nirawak (PUNA)

Ini adalah tipe medium yang diberi nama ELANG HITAM.

Pesawat Udara Nirawak Elang Hitam ini berperan untuk mengawasi perbatasan yng difungsikan untuk pertahanan dan keamanan wilayah Indonesia.

Kelebihannya adalah bisa terbang selama 24 jam dan mencapai ketinggian 9000 meter.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 27 Kapan Dibuka? Cek Disini Cara Daftar Prakerja

Selain dilengkapi kamera dan rader nantinya drone yang memiliki panjang 8 meter dan lebar 2,5 meter ini juga akan dilengkapi dengan rudal
Drone yang di produksi PT Dirgantara Indonesia.

Ini pertama kali ditampilkan pada desember 2019 namun karena pandemi covid-19, PUNA MALE Elang Hitam yang dijadwalkan terbang pertama pada 2020 di undur menjadi akhir 2021.

Kemudian ditargetkan beroperasi ditahun 2024 setelah mendapatkan sejumlah uji sertifikasi dan dikabarkan ada beberapa negara yang meliriknya.

6. Senjata Api SMOKE WARHEAD 80 MM

Indonesia juga sudah mengekspor beberapa jenis senjata api mulai dari roket 80 mm yang di produksi PT Sari Bahari Malang.

Alutsista roket kaliber 80 mm Warhead buatan Indonesia ini pernah dipesan sebanyak 262 kepala roket yang digunakan untuk latihan perang bagi tentara chili tahun 2013 lalu.

Selain itu PT Pindad sebagai produsen ternama asal Indonesia juga memproduksi pistol G2 Premium yang telah diekspor ke timur tengah mencapai 10.000 unit, pistol in juga digunakan di Laos,Vietnam dan Filipina.

Tapi negara-negara ini sudah lebih dahulu menggunakan pistol pendahulu yaitu G2 Kombat karena senjata gengam yang satu ini diklaim memilki tingkat akurasi lebih baik dari pada yang lain.

Peluru yang digunakan kaliber 9 meter dan mampu tersimpan di magazine mencapai 15 butir.

Baca Juga: Selain Mudik Gratis Kemenhub, Ini 3 Mudik Gratis Lainnya

7. Senapan S2S KALIBER 5,56 MM

Senapan ini standar NATO dan juga dibuat oleh PT Pindad.

Senapan serbu ini telah berevolusi beberapa varian dan juga diekspor ke beberapa negara Asia bahkan sampai ke Afrika.

8. Senapan Runduk atau Senapan SPR 2, SPR 3, SPR 4

Ini merupakan produksi PT Pindad yang juga diminati banyak negara.

Sniper mematikan ini juga umum digunakan pasukan khusus TNI AU seperti kopasus khusus SPR 2, senapan ini mampu menjebol baja setebal 10 mm dari jarak 2 kilometer dalam waktu 3 detik dan ini juga sudah diekspor sampai ke Fiji.

Dikabarkan Laos juga berminat dengan senapan kecepatan 90 meter perdetik ini.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah