Humas BKN Deteksi Field Report di Hari Pertama SKD CPNS, BKN Ingatkan Bahayanya

- 2 September 2021, 20:01 WIB
Pemeriksaan dokumen peserta SKD CPNS 2021
Pemeriksaan dokumen peserta SKD CPNS 2021 /Instagram @bkngoidofficial

PORTAL SULUT –  Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk sejumlah instansi di hari pertama sudah selesai digelar.

Dihari pertama pelaksanaan SKD CPNS dilaksanakan di titik lokasi (Tilok) SKD BKN pusat, Kanreg maupun UPT BKN, Kamis 2 September 2021.

Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyebutkan pelaksanaan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru Tahun 2021 akan berlangsung di 450 Titik Lokasi (Tilok).

Baca Juga: Strategi Lulus Passing Grade SKD, Belajar dari Banyak yang Gagal di Hari Pertama Tes CPNS

Tilok tersebut meliputi 35 kantor BKN, 13 mandiri BKN dan 402 mandiri instansi (123 Instansi Pemerintah Pusat dan 279 Instansi Pemerintah Daerah).

“Pelaksanaan SKD dimulai dengan tahap pertama pada 2 September 2021 di Tilok kantor BKN Pusat, Kantor Regional BKN I – XIV, dan Kantor UPT BKN. Selanjutnya tahap kedua akan dimulai pada 14 September 2021 di Tilok Instansi Mandiri,” katanya.

Bima juga menyampaikan bahwa total pelamar yang melakukan submit pendaftaran Seleksi Calon ASN Tahun 2021 sebanyak 4.034.366.

Dari total pelamar submit tersebut, 3.339.722 pelamar dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) setelah melalui rangkaian tahapan Seleksi Administrasi termasuk Hasil Masa Sanggah Administrasi dan 694.644 pelamar dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Dengan kata lain, jumlah peserta yang melaju ke tahapan SKD untuk CPNS dan Seleksi Kompetensi untuk PPPK Guru dan non-Guru sebanyak 3.339.722.

Baca Juga: SKD CPNS Digelar, Menpan RB Ingatkan Peserta Hati-hati Soal Hal Ini

Untuk skema penerapan protokol kesehatan ketat di setiap Tilok ujian, Bima mengatakan bahwa BKN telah menerbitkan Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 tanggal 17 Mei 2021.

Beberapa di antaranya seperti penyemprotan disinfektan setiap pergantian sesi ujian baik di area Tilok maupun di dalam ruangan ujian, memastikan panitia penyelenggara yang bertugas telah swab PCR/antigen.

Tidak hanya itu, setiap Tilok harus dilengkapi dengan standar perangkat Prokes (sesuai SE BKN 7/2021) mulai dari tersedianya wadah mencuci tangan sampai dengan tersedianya ruangan ujian peserta dengan suhu di atas 37 derajat dan peserta positif Covid-19 serta tersedianya Tim Tenaga Kesehatan.

BKN juga tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan seleksi, yakni salah satunya dengan menyediakan live score melalui YouTube BKN.

Baca Juga: Akhirnya passing Grade PPPK Guru Ditetapkan, Ini Penjelasannya

Selain itu, tim pelaksana seleksi ASN termasuk Panitia Seleksi Instansi wajib membuat Pakta Integritas untuk melayani peserta calon ASN dengan prinsip-prinsip kompetitif, adil, objektif, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.

Sebelumnya BKN juga telah menyampaikan teknis pembagian sesi pelaksanaan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK non-Guru kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui Surat BKN Nomor 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021 tanggal 23 Agustus 2021 tentang Penyampaian Jadwal SKD CPNS, Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru Tahun 2021 dan Rekomendasi Ketua Satgas Covid-19.

Pada hari pertama pelaksanaan SKD di Tilok BKN Pusat, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dan Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana secara khusus memantau kelancaran pelaksanaan seleksi di seluruh Tilok Indonesia melalui monitor pantauan yang tersedia di kantor BKN Pusat.

Mereka juga berdiskusi dengan seluruh Kepala Kantor Regional BKN untuk mendengar langsung laporan pelaksanaan tes di masing-masing Instansi wilayah kerja Kanreg BKN.

Baca Juga: Ternyata Peserta Bisa Meminta Penjadwalan Ulang SKD CPNS, Ini Syaratnya

Sayangnya, pada pelaksanaan SKD CPNS di hari pertama tersebut, Humas BKN sudah mendeteksi adanya field report yang mulai bertebaran.

“Eits, Situation Room Humas @BKNgoid mulai mendeteksi Field Report bertebaran. Lihat saja nanti, LIHAT SAJA AKIBATNYA,” tegas Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN, Mohammad Ridwan, melalui akun twitternya @abiridwan2173, Kamis 2 September 2021.(***)

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah