PORTAL SULUT - Di media sosial facebook beredar sebuah ungguhan tentang pesan di status WhatsApp.
Dalam unggahan tersebut mengungkap tentang bentuk penipuan baru karena dapat mencuri data pribadi.
Pesan itu meminta masyarakat untuk berhati-hati jika mendapat pesan dari WhatsApp.
Baca Juga: Tim DVI Polri Berhasil Indentifikasi Jenasah Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182
Jika pesan status itu dibuka, data akun bank dan data pribadi akan dipindahkan.
Berikut isi pesannya yang beredar itu:
"Perhatian..TAKTIK BARU SCAMMER.....Hati2 dapat msg dari WhatsApp, tadi dah masuk berita tv3, jgn tekan link biru tu, kalau tekan data account bank dan data peribadi akan dipindahkan".
Lalu benarkah pesan status di aplikasi WhatsApp dapat mencuri data pribadi?
Penjelasan:
Dilangsir Portal Sulut dari ANTARA menemukan informasi itu adalah Hoaks.
Status resmi Whatsapp tersebut bermaksud memberitahu pengguna layanan tentang pemutakhiran aplikasi.
Baca Juga: Mensos Risma Minta Daerah Sinkronkan Data Penerima Bantuan Sosial
Pada Jumat 29 Januari 2021, status WhatsApp pertama berisi, "WhatsApp tidak bisa mendengar dan membaca percakapan personal kamu karena semua end-to-end encypted".
Status WhatsApp tersebut pun menjadi viral di masyarakat menyusul kebijakan privasi terbaru yang akan diberlakukan WhatsApp. Kebijakan baru itu menimbulkan kontroversi karena dianggap akan menggangu privasi data pengguna.
WhatsApp menegaskan kebijakan privasi itu tidak berpengaruh terhadap percakapan, baik pribadi maupun dalam grup.
Baca Juga: BLT Subsidi Karyawan 2020 Anda Belum Cair? Begini Penjelasan Menaker Ida
Kebijakan privasi baru itu, menurut WhatsApp, hanya berlaku untuk percakapan dengan akun WhatsApp Business yang menggunakan API WhatsApp Business dan memilih penyedia hosting di luar WhatsApp.