Kemendikbud Buka 2.800 Kuota bagi Calon Guru Penggerak Angkatan Ketiga. Begini Syaratnya

- 19 Januari 2021, 06:41 WIB
Ilustrasi guru mengajar. PGDSRI mendesak pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan guru dan dosen swasta.*
Ilustrasi guru mengajar. PGDSRI mendesak pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan guru dan dosen swasta.* /Pikiran Rakyat

PORTAL SULUT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali membuka pendaftaran seleksi Guru Penggerak.

Kuota yang tersedia bagi guru jenjang TK, SD, SMP dan SMA untuk mengikuti seleksi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah sebanyak 2.800 orang.

Adapun daerah sasaran PGP untuk angkatan ketiga ini yaitu, 56 kabupaten/kota dari 25 provinsi yang tersebar di enam pulau besar di Indonesia.

Baca Juga: Berikut 9 Kebijakan Pertahanan Negara dari Menhan Prabowo Subianto
 
Seleksi akan dilaksanakan dalam beberapa tahap. Seleksi tahap pertama akan dimulai pada tanggal 18 Januari sampai 15 Maret 2021.

Pada tahap ini, peserta wajib mengisi biodata dan esai, mengunggah dokumen dan mengikuti tes bakat skolastik.

Kemudian, pada tahap kedua yaitu tanggal 31 Mei sampai 10 Juli 2021, akan dilakukan seleksi simulasi mengajar dan wawancara.

Baca Juga: Progam Bantuan Subsidi Upah 2021 Berlanjut? Begini Penjelasan Menaker Ida

Pengumuman hasil seleksi calon Guru Penggerak angkatan ketiga akan disampaikan pada 13 Agustus 2021 mendatang.
 
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Program Pendidikan Guru Penggerak, Kasiman menjelaskan bahwa Kemendikbud akan terus mencari dan menyeleksi guru-guru terbaik di seluruh tanah air.

Pihaknya akan mencari guru-guru yang memiliki potensi dapat menggerakkan ekosistem di sekolahnya untuk berkolaborasi dengan sekolah lain.

Baca Juga: Realisasi Penyaluran Program BSU Tahun 2020 Bagi Pekerja Mencapai 98,91 Persen

“Kami akan menyeleksi guru-guru yang mau bergerak tanpa disuruh, dan mereka bergerak selalu berpihak kepada murid,” tutur Kasiman di Jakarta, seperti dilansir Portal Sulut dari Kemdikbud. Senin 18 januari 2021.
 
Rencananya, untuk PGP angkatan 4 mendatang, seleksi akan mulai pada tanggal 1 Maret sampai 8 Mei 2021.

Adapun daerah yang akan menjadi target sasaran yaitu 160 kabupaten/kota yang mewakili pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku.

Baca Juga: TERNYATA! Ini Penyebab Bantuan Subsidi Upah 2020 Belum Cair Hingga Kini

Informasi selengkapnya dapat diakses masyarakat melalui laman Program Guru Penggerak yaitu https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/.
 
Untuk diketahui, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan.

Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.

Baca Juga: Menaker Ida Bersama DPR Bahas Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Pekerja

Oleh karena itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk belajar di tempat kerja (on the job learning).

Dengan demikian, guru yang menjadi peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.
 
Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.

Baca Juga: Alhamdulillah Januari Subsidi Gaji Cair, Tapi Maaf Hanya Khusus yang Miliki Rekening Ini

Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing dan didampingi oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik (pendamping).
 
Selain PGP, tahun ini Kemendikbud juga akan merekrut calon pengajar praktik untuk angkatan ketiga.

Kuota yang tersedia bagi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan praktisi pendidikan yang berminat mengikuti seleksi berjumlah 560 orang.

Baca Juga: CATAT! Vaksinasi Covid-19 Terbagi Empat Tahap, Anda Kapan? Cek Jadwalnya

Nantinya, para pengajar praktik mempunyai peran untuk memfasilitasi calon Guru Penggerak dalam melakukan refleksi, membuat capaian perkembangan, melakukan evaluasi, memberikan umpan balik, serta memfasilitasi lokakarya pada proses PGP.
 
Sementara itu, untuk jadwal seleksi calon pengajar praktik (pendamping) Pendidikan Guru Penggerak akan dibuka juga pada 18 Januari sampai 15 Maret 2021.

Penilaian seleksi tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 30 Maret sampai 16 April 2021, setelah semua dokumen yang diunggah oleh peserta dilakukan verifikasi dan validasi.

Baca Juga: Berikut Nama-nama Penerima Bantuan 1 Juta dari Kemendikbud
 
Selanjutnya, seleksi tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei sampai 11 Juni 2021 yang terdiri dari simulasi mengajar dan wawancara.

Perlu diketahui, sebelum ditetapkan menjadi pengajar praktik, peserta akan mendapat pembekalan fasilitasi dan pendampingan pendidikan Guru Penggerak terlebih dahulu.
 
PGP merupakan program pendidikan kepemimpinan guna menyiapkan para Guru Penggerak yang dapat menjadi pemimpin pembelajaran masa depan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tinjau Langsung Bencana Banjir di Kalimatan Selatan

Oleh karenanya, program Guru Penggerak menitikberatkan pada kemandirian guru dalam mengembangkan profesi dan kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership).

Kasiman optimistis para guru penggerak bisa menjadi calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun instruktur pelatihan guru di masa depan.
 
“Melalui kelas pelatihan daring, lokakarya serta pendampingan yang terukur; program ini diharapkan bisa menghasilkan bibit pemimpin Indonesia di masa yang akan datang dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” harap Kasiman.

Baca Juga: KESEMPATAN EMAS! Kemendikbud Cari Guru dan Kepsek untuk PGP

Adapun Profil Pelajar Pancasila yaitu mandiri, beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, serta bernalar kritis.
 
Kemendikbud berharap melalui program ini, guru penggerak dapat hadir sebagai mentor/coach rekan guru lain menjadi agen perubahan ekosistem pendidikan.

Di mana yang menjadi fokusnya adalah bagaimana melayani anak, yakni memberikan pelajaran yang berpusat kepada murid.

Baca Juga: Air Laut Bawa Sampah Berhamburan di Pusat Kota Manado, Netizen: Dari Rakyat Untuk Rakyat

“Kami mengimbau para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun praktisi pendidikan dapat bergabung ke dalam program Guru Penggerak ini,” tutup Kasiman.

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah