PORTAL SULUT - Inilah kampung unik di Jawa Barat (Jabar), tidak pernah makan nasi dari lahir dan semua warganya berprofesi sebagai petani.
Provinsi Jabar memiliki banyak keunikan, selain dari kulinernya yang beragam, salah satunya terdapat kampung unik yang berada di Jabar.
Diketahui, kampung unik tersebut ternyata ada di tengah kota dan ada di dekat ibukota Jabar, yakni Bandung.
Baca Juga: Mulai Hari Ini Hingga 30 Juni 2023 Jadwal Rekrutmen Besar-besaran PT IWIP Weda, Ini Lokasinya
Hidup di tengah kota tidak membuat masyarakat mampung unik di Jabar itu meninggalkan tradisi adatnya.
Lalu, kampung unik tersebut adalah kampung adat Cireundeu yang berlokasi di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi Jabar.
Kampung adat Cireundeu memiliki luas 64 hektar dan hanya 4 hektar yang diperuntukkan untuk pemukiman.
Sisa dari luas lahan tersebut dipakai untuk pertanian yang mayoritasnya adalah kebun singkong.
Oleh karena itu, semua warga di kampung adat tersebut profesi utamanya adalah petani.
Meski hanya berjarak 1 jam dari kota Bandung, tidak membuat warga kampung adat Cireundeu meninggalkan tradisinya.
Mereka memegang teguh nilai-nilai prinsip kebudayaan yang sudah turun temurun diwariskan.
Warga Kampung Adat memiliki cara dan keyakinan masing-masing untuk bertahan hidup dengan tidak melawan perubahan zaman.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Guru, Ada Tambahan Tunjangan Hingga Rp8 Juta Selama 3 Bulan, Ini Syaratnya
Kampung adat di Jabar tersebut memiliki keunikan tersendiri yakni pantang memakan nasi.
Sebagai penggantinya, mereka memakan nasi singkong dan ternyata singkong yang diolah menjadi nasi tersebut adalah hasil dari menanam sendiri.
Meskipun tidak makan nasi, mereka masih kuat untuk menjadi petani singkong dan umbi-umbian lainnya.
Budaya dan adat istiadat Kampung Cireundeu Jabar tersebut telah bertahan sekitar 85 tahun.
Dipastikan bahwa remaja dan orang dewasa di kampung unik Jabar ini hingga sekarang tidak pernah memakan nasi.
Selain keunikan menjadikan nasi singkong sebagai makanan utama, rumah-rumah warga juga memiliki pintu samping yang semuanya menghadap ke timur.
Tak hanya itu, wilayah di sana merupakan penyumbang oksigen terbesar di kota Cimahi Jabar, dilansir laman Youtube Bang Pion.
Baca Juga: Beda Penetapan Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah, Libur Idul Adha Jadi 2 Hari?
Itu dikarenakan mereka memiliki konsep 3 hutan yang masih dilestarikan hingga sekarang.
Pertama adalah hutan terlarang atau Leuweung, yakni daerah yang tidak boleh ditebang pepohonannya karena sebagai sumber penyimpanan air.
Kedua, hutan reboisasi atau Lewong Tutupan yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat dengan syarat mesti ditanam kembali pohon yang sudah ditebang.
Ketiga, hutan pertanian atau wilayah perkebunan masyarakat yang ditanami singkong serta umbi-umbian lainnya.
Selain itu kampung unik di Jabar tersebut sangat terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.*