VIRAL! Anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andri Curhat di Medsos: Habis Setor Ratusan Juta, Malah ...

7 Juni 2023, 08:54 WIB
Oknum Brimob Curhat di Media Sosial. Ilustrasi /

 

PORTAL SULUT - Chat yang berisi curhatan salah satu anggota Brimob viral di media sosial.

Anggota Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan viral di media sosial usai bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas.

Menurut pengakuannya, Bripka Andry Darma Irawan kerap kali disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya, yakni Kompol Petrus H Simamora.

Lewat akun Facebook Andrimob Svt Riau, Bripka Andry Darma Irawan mengaku heran mengapa dirinya dimutasi demosi.

Bripka Andry merasa dirinya tidak bersalah.

Baca Juga: Akun SSCASN Berubah, Pertanda Pengumuman Pasca Sanggah PPPK Kemenag 2022 Diumumkan, Tapi Ternyata...

Lanjutnya, ia sudah menjalankan perintah atasannya itu dengan mentransfer uang sejumlah ratusan juta ke rekening pribadi Kompol Petrus H Simamora.

Dikatakan, bahwa sebelumnya ia dinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Hingga pada Maret lalu, Bripka Andry dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

Berikut curhatan lengkap Bripka Andry Darma Irawan lewat akun Facebook Andrimob Svt Riau:

"Assalamualaikum wrwb
Selamat siang
Salam hormat buat semua ????????
Ijin menyampaikan,
Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P
NRP 87031333.

Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

hari Jum'at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru.

Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi,
ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya.
Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan,
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan"
Setelah mendengar penjelasan itu,
Saya menyampaikan
"mohon ijin komandan,
Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon.

Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya"
Beliau menjawab,
"Saya tidak ada menerima uang tersebut.
Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru"

Setelah itu saya dan ibu kembali pulang.
Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat.

Ijin menjelaskan,
Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol Petrus H Simamora, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor.
Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA JUNI 2023: Perusahaan Butuh Tenaga Lulusan SMA Non Pengalaman Untuk Kerja di Tambang, Cek!

Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan.

Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah 650 jutaan ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 1720001467473 Bank Mandiri an. Petrus Hottiner Simamora ada bukti-bukti transfernya.

Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon,

Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp.

Sebelum saya dimutasi, Saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan.

Namun saya sudah berusaha semampu saya dan hanya dapat menyerahkan uang 10 juta kepada beliau.

Beberapa hari kemudian, Kompol Petrus meminta data dan lokasi dimana saja saya dapat uang setoran tersebut.

Saya menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi beliau.
Tak lama kemudian saya dimutasi.

Selain saya ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta perorang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.
Saya ada bukti chat Grupnya.

Namun mereka tidak dimutasi seperti saya.

Saya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun tidak ada kejelasan dan juga tidak ada perlindungan terhadap saya karena membongkar semua ini.

Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya.

Mohon kiranya dapat membantu saya dalam permasalahan ini????????
Mohon ijin Bapak Kapolri,
Saya Masih Cinta Polri.

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler