Selang Dua Hari, Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia Bertambah 18

27 Oktober 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi. Kemenkes menyebut terdapat total 269 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di Indonesia yang tercatat per 26 Oktober 2022. /Foto: Polina Tankilevitch/Pexels/

PORTAL SULUT - Selang dua hari, kasus gagal ginjal akut di Indonesia bertambah sebanyak 18.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut terdapat total 269 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di Indonesia yang tercatat per 26 Oktober 2022.

Dari jumlah tersebut, 157 pasien gagal ginjal akut progresif atipikal meninggal dunia, 73 orang masih dirawat, dan 39 lainnya dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022, Cocok Dibagikan di Medsos Kamu

"Pada 24 Oktober, ada 241 kasus, sehingga ada kenaikan 18 kasus," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, Kamis, 27 Oktober 2022.

"Namun, kami ingin sampaikan dari 18 kasus itu yang betul-betul baru setelah tanggal 24 Oktober atau setelah juga edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melarang obat itu hanya tiga kasus," tutu Syahril.

Dia menjelaskan bahwa penambahan angka 15 kasus itu adalah kasus yang terjadi pada akhir September sampai pertengahan Oktober, tetapi baru dilaporkan kepada pemerintah.

Jadi, angka penambahan kasus setelah pemerintah melarang pemakaian obat sirop hanya tiga kasus saja.

Kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun itu terjadi di 27 provinsi di Indonesia.

Distribusi dari tabulasi paling banyak ada di Jakarta dengan angka mencapai 57 kasus, Jawa Barat 36 kasus, Aceh 30 kasus, Jawa Timur 25 kasus, dan Sumatera Barat 19 kasus.

Mohammad Syahril menuturkan bahwa gejala khas gangguan ginjal akut dapat diketahui dari munculnya gangguan buang air kecil pada balita yang mengalami kasus tersebut, mulai dari aliguria maupun anuria.

Aliguria adalah penurunan frekuensi dan volume buang air kecil, semisal biasanya anak 10 kali buang air kecil tapi sekarang hanya empat atau lima kali saja.

Baca Juga: Koleksi 28 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda ke-94 28 Oktober 2022, Desain Anak Muda Banget!

Begitu juga jumlah atau banyaknya volume air seni yang biasanya pamper basah semua tapi sekarang tidak.

Apabila anak tidak buang air keci, itu disebut gejala anuria yang artinya gangguannya sudah masuk ke dalam stadium tiga.

Kemenkes memaparkan dari data kasus gangguan ginjal akut yang ada tercatat sebanyak 143 kasus atau 53 persen anuria, gejala khas oliguria ada 58 kasus atau 22 persen, dan tidak mengalami gejala khas ada sebanyak 68 kasus atau setara 26 persen.

"Gejala khas ini banyak atau sudah dimulai dengan gejala awal atau disebut prodormal, seperti demam, nafsu makan turun, tidak bergairah, diare, mual, dan gangguan saluran pernapasan," kata Mohammad Syahril.

"Kami berharap kita semua berhati-hati terutama gejala awal ini sekitar satu sampai lima hari gejala ini diikuti dengan gejala berikutnya karena ini akut dan progresif," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnyan tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Update Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Indonesia: Total 269 Pasien, 73 Orang Masih Dirawat".***

 

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler