PORTAL SULUT - Pemerintah menambah 3 bantuan untuk masyarakat di bulan April ini.
Sebelumnya, Pemerintah telah menganggarkan anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun Anggaran 2022.
Adapun rincian realisasi anggaran PC-PEN sebagai berikut:
Baca Juga: H-7 Perusahaan Belum Bayar THR, Hubungi Posko Kemnaker di Link Ini
Klaster pertama yaitu penanganan kesehatan. Ini terutama untuk Insentif Perpajakan atas Vaksin dan Alat Kesehatan, dan Penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.
Klaster kedua yaitu perlindungan masyarakat. Untuk Program PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.
Klaster ketiga penguatan pemulihan ekonomi. Program ini untuk program pariwisata, pangan, subsidi/IJP UMKM, dan Insentif Perpajakan.
Nah, pemerintah kini menambah 3 program bantuan baru, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, bantuan presiden (banpres) produktif untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) alias BLT UMKM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) alias subsidi gaji segera cair April 2022 ini.
Banpres produktif ini untuk Usaha Mikro atau BLT UMKM sebesar Rp600.000 per penerima.
Besaran bantuan yang diberikan sama dengan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).
"Nanti akan juga diagendakan, besarannya Rp600 ribu per penerima. Ini sama dengan PKLWP dan sasarannya 12 jutaan (penerima),” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tak hanya BLT UMKM, pemerintah juga akan menyalurkan BLT minyak goreng dan bantuan kepada PKL dan Pemilik Warung (PKLW) masing-masing sebesar Rp300.000 untuk 3 bulan.
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, program BLT Minyak Goreng tersebut harus sudah tersalurkan di bulan Ramadhan atau paling lambat seminggu sebelum Idul Fitri.
Program ketiga adalah bantuan untuk pekerja yakni Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan bagi pekerja dengan gaji dibawah Rp3,5 juta dengan bantuan sebesar Rp1 juta.
"Tujuan dari BSU ini selain melindungi dan mempertahankan kemampuan ekonomi pekerja/buruh, juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mengungkit pertumbuhan ekonomi," kata Menaker Ida Fauziyah, Rabu 6 April 2022.
Baca Juga: OTW Rekening!! THR dan Gaji 13 ASN Tahun 2022, Segera Cair Berikut Rincian dan Besarannya
Lantas bagaimana dengan BSU guru honorer?
Sejumlah guru honorer berharap ada bantuan seperti tahun 2020 lalu.
"Semoga ada BSU lagi untuk guru," tulis salah satu nitizen di grup FB Kemdikbud Info.
Status ini turut diamini oleh puluhan nitizen lainnya.
Nah, jika melihat dari anggaran PEN 2022 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tak ada program bantuan untuk guru honorer.
Sekedar diketahui program BSU guru honorer pernah ada ditahun 2020.
BSU guru honorer 2020 menyasar kepada 2.034.732 orang. Terdiri dari 1,6 juta guru dan pendidik, 162.277 dosen, dan 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.
Anggaran untuk BSU guru honorer 2020 sebesar Rp3,6 triliun.***