Wow! Baju Adat Gorontalo Membuat Presiden Pariwisata Dunia Terpukau, Simak Selengkapnya

16 September 2021, 18:40 WIB
Kemenparekraf Sandiaga Uno mengenakan pakaian adat khas Gorontalo /Instagram @sandiuno/

PORTAL SULUT - Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia (WTFI) Bulut Bagci mengaku terpukau dengan pakaian adat Gorontalo, yang dikenakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Forum Pariwisata Dunia.

Dalam konferensi pers Bulut Bagci mengatakan, dalam mempromosikan wisata, apa yang dilakukan Pak Menteri Sandi sangat keren dan menunjukkan Indonesia sangat kaya. Dikutip dari Antara

Bulut Bagci menyampaikan, baju adat Gorontalo itu langsung menebarkan energi positif ditambah kepiawaian Menteri Sandi mempromosikan budaya Indonesia dalam waktu singkat.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Pariwisata, Pemerintah Sasar 5 Ribu Pelaku Usaha Jalani Vaksinasi Metode Drive Thru

Lebih lanjut, Ia menilai bahwa Indonesia memiliki kekayaan pariwisata. Bahkan dia menyebut Indonesia sebagai 'kelas satu 'wisata dunia.

"Indonesia adalah tujuan wisata 'kelas satu' dengan orang-orangnya yang hangat, budaya yang beragam, dan alam yang indah. Ini merupakan kekuatan yang dapat mendorong pariwisata, kestabilan politik, dan mekanisme demokratis," ujar Bulut Bagci

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga mengatakan pemerintah Indonesia fokus pada peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif yang diharapkan bisa menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional.

Sandiaga juga memaparkan beberapa kebijakan Kemenparekraf, di antaranya Program Stimulus Hibah Pariwisata, Free COVID Corridor atau Travel Corridor Arrangement, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hingga Program Digitalisasi Ekonomi Kreatif.

"Program tersebut menyasar kepada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya

Pada 2020, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat sebanyak 4,05 juta kunjungan mengalami penurunan sebesar 74,84 persen dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 16,1 juta kunjungan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Percepat Pemulihan Pariwisata Lewat Kolaborasi Pemda Se Indonesia

Kemudian, Pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2021 bisa mencapai 4 juta pergerakan dengan nilai devisa sebesar 4,8 miliar dolar AS dan ekspor ekonomi kreatif menjadi 17,45 milar dolar AS.

Sementara itu, jumlah wisatawan domestik pada tahun ini ditargetkan dapat mencapai 180 juta pergerakan mengingat masih banyak larangan dan aturan berpergian selama pandemi COVID-19.

Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga menerangkan bahwa Indonesia membuka kembali destinasi wisata untuk wisatawan mancanegara secara bertahap.

Pembukaan pariwisata Indonesia akan bergantung beberapa prasyarat, yakni pandemi COVID-19 yang dapat dikendalikan yang berarti destinasi harus berada dalam risiko penularan yang rendah dan fasilitas kesehatan yang memadai tersedia.

Persiapan pembukaan pariwisata Indonesia juga disebut mengharuskan percepatan vaksinasi, memastikan kesiapan pelaku usaha dan seluruh masyarakat dalam menjaga penerapan prokes yang ketat dan disiplin, serta kesiapan industri pariwisata untuk menerapkan protokol CHSE yang dilengkapi dengan PeduliLindungi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler