Network
PORTAL SULUT - Jika Anda Belum tau, Primbon Jawa adalah sistem perhitungan atau ramalan terhadap segala persoalan kehidupan manusia, mengenai perilaku, watak, tata letak, arah, hari, dan lain sebagainya.
Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang 8 penyebab rezeki terasa seret dan kurang lancar menurut Primbon Jawa, yang dilansir dari kanal Youtube milik Esa Production.
1. Kurang Berdoa dan Kurang Ikhtiar
Menurut Primbon Jawa, salah satu penyebab rezeki seret adalah karna malas, malas berdoa, dan malas berusaha. Dalam bekerja, tidak hanya bekerja keras tetapi juga harus bekerja cerdas, disamping itu kita harus bekerja secara ikhlas.
Apabila ketiga itu sudah dilaksanakan, maka nanti rezekinya pasti akan bagus dan tidak akan seret lagi.
Baca Juga: Mahluk Halus Akan Mengikuti Kamu, Jika Lakukan Kebiasaan Sepele Berikut Ini, Menakutkan!
2. Kurang Bertobat
Menurut Primbon Jawa, rezeki seret dikarnakan juga karna diri kita sudah menjadi sombong dan sudah tidak merasa bersalah.
Jadi sebaiknya kita harus memohon ampun dan bertobat kepada Tuhan agar hati kita dibersihkan dan mempermudah menarik rezeki.
3. Kurang Bersyukur
Kebanyakan orang sekarang selalu merasa kurang akan nikmat yang diberikan kepadanya. Dan tidak bersyukur atas nikmat tersebut. Padahal kalau Kita mau bersyukur, secara otomatis nanti rezeki kita akan dimudahkan dan dilipatgandakan oleh Tuhan.
4. Pelit
Banyak yang mengira kalau pelit akan menjadi kaya, padahal orang yang pelit itu cenderung hatinya tertutup makanya rezeki tidak mau mendekatinya, jadi harus banyak bersedekah. Karna bersedekah, rezeki kita akan bertambah
5. Ingin Kaya Mendadak
Pengen cepat kaya menjadikan diri kita mempunyai pikiran untuk menggunakan cara jalan pintas seperti mengakali orang lain, menipu orang lain, Jalan pesugihan yang membuat rezekinya itu tidak halal.
Baca Juga: Weton Paling Istimewa, Sulit Bangkrut dan Cepat Kaya Raya Menurut Primbon Jawa Kuno
Ini juga menghambat rezeki kita yang akan datang, Jadi kelakukan ini harus diperbaiki, jangan sampai menggunakan cara yang tidak diperbolehkan oleh agama dan keyakinan masing-masing untuk menjadi kaya.
