PORTAL SULUT - Badan Kepegawaian Nasional atau BKN bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) terkait aplikasi pedulilindungi dalam SKD CPNS 2021
Apa yang dimaksud dengan aplikasi peduliindungi?
PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Baca Juga: Terbaru! Prosedur CAT dengan Protokol Pencegahan Covid-19, Peserta SKD CPNS Wajib Tahu
Untuk diketahui peserta SKD CPNS 2021 maupun PPPK, bahwa pelaksanaan vaksinasi sedang di lakukan percepatan untuk menangani pandemi covid 19.
Teruntuk itu jika para peserta SKD CPNS sudah melakukan vaksinasi, untuk mendownload aplikasi pedulilindungi untuk ditunjukan peserta sebelum ujian nanti.
Hal ini berkaitan dengan point dalam surat edaran BKN yang mewajibkan peserta SKD CPNS wilayah Jawa, Madura dan Bali sudah mendapat vaksin dosin pertama.
Melalui Konferensi Pers BKN 25 Agustus 2021 dari akun youtube, Mohhamad Ridwan selaku Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi menyarankan untuk menginstal aplikasi tersebut karena bisa mengecek jika kita sudah mendapatkan vaksin ke berapa.
Bisa juga menunjukan dari sms 1199 untuk mengunduh sertifikat vaksinasi covid 19, terlebih khusus peserta SKD CPNS yangvberada di wilayah JAMALI atau Jawa, Madura dan Bali.
Baca Juga: Gelar SKD CPNS pada 2 September 2021, Lihat di Sini Daftar Instansi yang Sudah Siap!
Perlu diketahui peserta SKD CPNS 2021, Mohammad Ridwan menegaskan jangan sampai memalsukan dokumen sertifikat vaksinasi kepada panitia seleksi.
Ia menjelaskan sama seperti kasus kemarin panselnas BKN mendapatkan ada yang memakai materai ganda atau memalsukannya.
Lanjutnya, mengingatkan kepada panitia seleksi disetiap instansi SKD CPNS agar memperhatikan mulai dari surat hasil swab, sertifikat vaksin atau surat dokter bagi yang tidak diperbolehkan vaksin.
Dalam hal ini aplikasi pedulilindungi bisa melacak juga peserta SKD CPNS yang sudah melakukan swab atau rapid test di tempat yang terakreditasi oleh pemerintah.
Ditempat konferensi pers yang sama, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan Bagi peserta SKD CPNS yang sebelum pelaksanaan seleksi dimulai, lalu peserta tersebut terkonfirmasi Covid 19 maka peserta tersebut harus menghubungi panitia seleksi pada saat hari itu juga.
Selanjutnya panitia seleksi akan menghubungi BKN, kemudian BKN akan membuat penjadwalan kembali bagi peserta yang terkonfirmasi Covid 19.
Kemudian Suharmen mengatakan bahwa pantia seleksi sudah menyediakan mobil ambulance di setiap titik lokasi pelaksanaan ujian SKD CPNS 2021.***