Ternyata! Syekh Ali Jaber Pernah Gabung Tim Sepak Bola Lokal di NTB

14 Januari 2021, 16:17 WIB
Syekh Ali Jaber memakai seragam bernomor punggung delapan. /Twitter/@seputarligina/ist

PORTAL SULUT – Tokoh Ulama Indonesia, Syekh Ali Jabar meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari 2021.

Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal pada pukul 08.30 wib. Seluruh masyarakat yang mendengar kabar duka itu langsung memberikan ucapan duka dan memberikan doa kepada Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jabar merupakan kelahiran Madinah Arab Saudi ini, sudah berkewarganegaraan Indonesia yang dikenal sejuk dalam melakukan dakwah.

Bahkan, ia menikah beristrikan perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Mengharukan, Wasiat Syekh Ali Jaber Tentang Surat Al Mulk

Seperti diberitakan PR Bekasi dengan judul “Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Syekh Ali Jaber Pernah Bergabung dalam Tim Sepak Bola Lokal NTB”, ternyata Syekh pernah menjadi pemain bola.

Salah satu informasi adalah, Syekh Ali Jaber ternyata pernah bermain sepak bola untuk tim lokal Nusa Tenggara Barat (NTB), Assahab Ampenan.

Informasi tersebut disampaikan oleh akun twitter @seputarligina. Akun tersebut menggunggah sebuah foto yang memperlihatkan tim Sepak Bola.

Dalam keterangannya, akun tersebut menyebutkan bahwa Syekh Ali Jaber memakai seragam bernomor delapan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Minta Maaf kepada Presiden, Ada Apa?

“Selamat jalan Syekh Ali Jaber. Foto ini diambil ketika beliau bermain untuk tim lokal NTB, Assahab Ampenan, beliau memakai nomor punggung 8,” tulis akun @seputarliga, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga: SERU! Erlangga Bantu Al Ungkap Pembunuh Roy. Sinopsi Ikatan Cinta Hari Ini

Hal ini selaras dengan ceramahnya di NTB beberapa waktu lalu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan kecintaannya terhadap Lombok. 

Hal tersebut tidak terlepas dari perjalanan dakwahnya di Indonesia serta sejarah keluarganya. 

"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman karena ada ceritanya. Pertama, saya berjuang di Indonesia memang di Lombok. Anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal, mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok," kata Syekh Ali Jaber.

Ia juga menyebutkan bahwa mungkin sedikit orang yang tahu jika dirinya memiliki darah Indonesia. Kedua kakek Syekh Ali Jaber dari pihak ibu lahir di Indonesia, tepatnya di Bumiayu dan Lombok.

Baca Juga: Cek Syarat, Penerima Bansos Harus Terdaftar Disini

Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginannya apabila meninggal di Indonesia. Ia ingin dimakamkan di Lombok, NTB.

"Ya Allah, walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau, ya Allah, kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon, saya mau dimakamkan di Lombok," kata Syekh Ali Jaber.***

 

Editor: Ainur Rofik

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler