PORTAL SULUT - Presiden Jokowi secara terbuka dam resmi melakukan Peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, 4 Januari 2021 di Istana Negara.
Dalam Bantuan ini terdapat tiga jenis bantuan yang diluncurkan yaitu, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Secara simbolis Jokowi memberikannya kepada sejumlah penerima yang hadir di Istana Negara yang juga dilaksanakan penyerahan bantuan tunai oleh para gubernur di 34 di Indonesia dan terhubung secara virtual.
Baca Juga: PP No 70 Tahun 2020, Pelaku Kekerasan Seksual Dapat Dikebiri, Begini Tata Caranya
“Tahun 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan. Bantuan ini kita mulai hari ini, disalurkan kepada 34 provinsi,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Dalam APBN 2021 sendiri Pemerintah menyiapkam anggaran sebesar Rp.110 triliun untuk seluruh penerima di seluruh Indomeaia.
Hal dilakukan untuk memperkuat daya beli masyarakat sehingga harapan pertumbuhan ekonomi nasional dapat tumbuh dan meningkat ditengah Covid-19.
Baca Juga: Penyaluran BSU Bagi Pekerja Gaji di Bawah 5 Juta Berlanjut di 2021, Cek Nama Anda di Sini
“Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi COVID-19. Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita,” ujar Jokowi.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam laporannya, PKH ditargetkan menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp28,7 triliun.
Penyaluran dilakukan dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober melalui bank Himpunan Bank Milik Negara.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Top Eropa
Sementara untuk BPNT/Kartu Sembako sasran target pertama adalah 18,8 juta keluarga, masing-masing akan mendapatkan Rp200 ribu setiap bulannya. dengan target anggaran sebesar Rp42,5 triliun. Penyaluran juga dilakukan oleh bank Himpunan Bank Milik Negara.
Adapun BST sasaranya 10 juta keluarga, masing-masing menerima Rp300 ribu selama empat bulan dari bulan Januari sampai April. Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Total anggaran untuk program ini adalah Rp12 triliun.
Tri Rismaharini membeberkan bagi penerima bantuan yang sakit, lanjut usia, atau penyandang disabilitas, bantuan tersebut akan diantar ke tempat tinggal masing-masing oleh petugas dari bank maupun PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Liverpool Tidak Punya Garansi Menang Lawan Southampton
Total anggaran yang akan disalurkan bulan Januari, adalah sebesar Rp13,93 triliun, dengan rincian untuk PKH sebesar Rp7,17 triliun, Kartu Sembako Rp3,76 triliun, dan BST sebesar Rp3 triliun.
“Guna pemanfaatan yang bijak dan tepat, untuk bantuan tersebut kami memberikan arahan penggunaan bantuan yang akan kami sampaikan baik melalui publikasi leaflet, sosialisasi, maupun edukasi, yang disampaikan oleh petugas bank maupun PT Pos,” ujar Tri Rismaharini.***