8 Perwira Tinggi Digadang-gadang Jadi Calon Kapolri, Ini Versi Kompolnas

28 November 2020, 10:43 WIB
Logo Polri / Polri.go.id/logo Polri/

PORTAL SULUT - Kapolri Jendral Idham Azis akan memasuki masa pensiun Januari 2021. Siapa pengganti Kapolri masih terus digodok.

Sejumlah nama digadang-gadang bakal masuk ke dalam bursa Kapolri.

Berikut ulasannya:

1. Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono

Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono saat ini menduduki jabatan Wakil Kapolri.

Dikutip dari Tribratanews.polri.go.id, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 ini merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988.

Gelombang demonstrasi, mulai pemilu presiden hingga penolakan Rancangan Undang-undang KUHP dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi mewarnai tugasnya sebagai Kapolda Metro Jaya.

Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Gatot pernah dipercaya menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).

Baca Juga: 10 Juta Warga dapat 300 Ribu. Apakah Anda Termasuk? Cek Nama Disini, Jika Belum Segera Mendaftar

Selanjutnya, dia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Dia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan yang terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara. Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot Eddy Pramono dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019. Pada 20 Desember 2019, Gatot ditunjuk menjadi Wakapolri berdasarkan Telegram Rahasia bernomor ST/330/XII/KEP/2019.

Baca Juga: BLT UMKM Sudah Diumumkan! Cek Nomor KTP Anda

2. Komjen Agus Andrianto

Komjen Pol Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967. Saat ini, Komjen Agus ditunjuk sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Agus merupakan lulusan Akpol 1989 yang memiliki segudang pengalaman di bidang reserse atau intelijen. Kariernya dimulai ketika dia menerima tugas di wilayah hukum Polda Sumut.

Tahun 1992, Agus ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul, kemudian Kapolsek Parapat pada 1993 serta Kapolsek Percut Seituan pada 1995. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.

Pada 1997, dia menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan 1999, Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim 2001, Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim 2001, Wakapolres KP3 Tanjungperak 2003, Pamen Polda Jatim 2005, serta Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya 2006.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMK dan SMA Terbaru! Ditutup Tanggal 30 November

Dia juga pernah menjabat sebagai Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN pada 2015, Dirtipidum Bareskrim Polri 2016, Wakapolda Sumatera Utara 2017, dan Kapolda Sumatera Utara 2018 - 2019.

Agus pernah dianugerahi beberapa tanda penghormatan, di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, SL. Pengabdian XXIV, SL. Ksatria Bhayangkara, SL. Operasi Kepolisian hingga France Medal.

Selain menjabat Kabaharkam Polri, saat ini Agus juga dipercaya menjadi Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19. Tugas Agus bagaimana memastikan para Kasatgas 1-6, Kapusdalops, Kasetops, Kaposko, Kaminops, dan Kasubsatgas Opspus Kontinjensi membuat rencana kegiatan operasi penanggulangan pandemi Covid-19.


3. Komjen Boy Rafli Amar

Komjen Boy Rafli Amar saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT). Sepanjang kariernya, ia sempat menduduki sejumlah posisi strategis di institusi kepolisian.

Sebelum menjabat Kepala BNPT, Boy ditunjuk menjadi Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Wakalemdiklat).

Sebelumnya Boy menjabat sebagai Kepala Polda Papua, Kapolda Banten selama sekitar dua tahun.

Ia juga pernah menjabat sebagai kepala Divisi Humas Polri.

Dikutip dari Wikipedia, Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. gelar Datuak Rangkayo Basa lahir di Jakarta, 25 Maret 1965, kini usia 55 tahun, perwira tinggi Polri yang sejak 6 Mei 2020 menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Baca Juga: Tinggal 9 Hari Kesempatan Dapatkan Tambahan Penghasilan dari Prakerja. Ikuti Langkah Ini

Boy merupakan lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Selain nama-nama tersebut, ada sejumlah nama jenderal bintang tiga (komisaris jenderal) dan tiga jenderal bintang dua (inspektur jenderal) yang bisa menduduki posisi Kapolri.
Mereka adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Rycko Amelza, Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Juga mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran.

Bagaimana tanggapan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas):

Juru bicara Kompolnas Poengky Indarty mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan segera pensiun.

Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM Disini dan Segera Cairkan! Terlambat Ditarik Batal Menerima

"Kami belum sampaikan ke Presiden. Jadi mohon bersabar dulu," kata Poengky Sabtu 28 November 2020.

Nantinya, kata Poengky, siapa-siapa yang akan diusulkan adalah Pati Polri yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

"Yang dimaksud dengan jenjang kepangkatan ialah prinsip senioritas dalam arti penyandang pangkat tertinggi di bawah Kapolri," kata Poengky.

Sementara yang dimaksud dengan jenjang karier adalah pengalaman penugasan dari perwira tinggi calon Kapolri pada berbagai bidang profesi Kepolisian atau berbagai macam jabatan di Kepolisian.

"Kompolnas akan melihat data track record, integritas dan prestasi calon-calon Kapolri, serta akan memberikan pertimbangan kepada Presiden untuk calon-calon yang track record, integritas dan prestasinya terbaik," ujar dia.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler