Hari Guru Nasional: Program Kemendikbud Meningkatkan Kesejahteraan Guru

25 November 2020, 11:31 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. /ANTARA

PORTAL SULUT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengaku berkomitmen untuk memperjuangan hak-hak dan meningkatkan kesejahteraan guru untuk memajukan dunia pendidikan.

Dia mengatakan komitmen itu ditunjukkan melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, peningkatan kesejahteraan guru, dan program-program di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, berbagai kebijakan dan program dibuat di masa pandemi seperti bantuan kuota data internet, fleksibilitas penggunaan dana BOS, pengalokasian BOS afirmasi dan BOS kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan di sekolah swasta yang paling terdampak pandemi.

Baca Juga: Seleksi Guru PPPK: Jika Gagal di Kesempatan Pertama, Bisa Mengulang Ujian di Tahun yang Sama

Kemudian bantuan subsidi upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS, kurikulum darurat, program guru belajar, laman guru berbagi, program belajar dari rumah TVRI, dan seri webinar masa pandemi.

“Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dan orangtua agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia,” terang dia dalam peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Rabu, 25 November 2020, seperti yang dilansir Antara.

Baca Juga: Selamat Hari Guru. Yuk Ucapkan dengan Kalimat yang Menyentuh Hati, Cocok Buat Medsos

Dia juga menjelaskan bahwa di tahun 2021 nanti kuota pengangkatan guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK akan ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

"Tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru nonPNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Kami memohon doa bapak dan ibu guru semua agar langkah kami memperjuangkan hak para pendidik dapat berjalan dengan baik dan lancar,” terang dia.

Dia mengaku terharu dengan dedikasi guru yang bergerak mencari solusi agar pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 tidak terhenti.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo

Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Menteri Edhy Mendapat Peringatan DPR Terkait Kebijakan Ekspor Benih Lobster

“Saya sangat terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan bapak dan ibu guru untuk bergerak, mencari solusi agar proses belajar anak-anak kita tidak terhenti,” ujar Nadiem.

Dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran para guru semua pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan.

Nadiem menjelaskan ada guru yang sudah melakukan pembelajaran daring, ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran, ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat. 

 Baca Juga: Pemerintah Buka Formasi 1 Juta Guru Honorer Menjadi PPPK

Ada juga yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar dan mengajar di rumah, ada yang mencari sinyal di seberang sungai dan sebagainya.

“Semua ini menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi dan berkolaborasi,” tambah dia.

Nadiem menambahkan guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Berbagai upaya ditempuh untuk menempatkan guru pada posisi itu.

Baca Juga: Rekrutmen PPPK Guru Honorer Dimulai. Lengkapi Syarat-syarat Ini

“Sekali lagi terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia. Selamat hari guru nasional 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia,” ucap dia.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler