Salat Duha Memang Banyak Manfaat, Tapi Dikerjakan di Waktu Ini Justru Menghambat Rezeki, Ini Alasannya!

- 19 Desember 2022, 21:29 WIB
Ilustrasi salat duha
Ilustrasi salat duha /Pexels/

 

PORTAL SULUT - Dalam ajaran Islam, salat duha dikenal sebagai ketentuan sunah yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika belum sempat, maka tidak berdosa.

Ibadah salat duha dipercaya dapat memperlancarkan rezeki, sehingga informasi seputar ini ditelan mentah oelh kebanyakan orang.

Namun, perlu kita ketahui bersama kalau salat duha sebenarnya memilik banyak manfaat bila dikerjakan.

Baca Juga: Lakukan Amalan Ini, Hutang Pada Orang yang Tidak Bisa Dihubungi Bakal Lunas Kata Ustadz Adi Hidayat

Kemudian bila dilaksanakan pada waktu yang salah, maka rezeki bukanya lancar tapi malah jadi terhambat.

Kok bisa?

Dilansir dari Kanal YouTube Islam Populer pada Selasa, 20 Desember 2022. Untuk mengetahui alasan salat duha dapat menghambat rezeki, sebaiknya simak artikel ini sampai habis agar tidak gagal paham.

Mengenai salat duha, ibadah sunnah ini merupakan salah satu bagian dari yang diperintahkan Baginda Nabi Muhammad SAW untuk selalu ditunaikan.

Pasalnya, siapa saja insan beriman yang mampu mengerjakannya maka akan digolongkan bersama kelompok orang - orang bertaubat.

Baca Juga: Hanya Baca Doa Ini, Segala Hajat Besar Bakal Cepat Terkabul, Cek Disini Doanya!

Perhatikan hadist Rasulullah SAW berikut ini:

"Tidak ada yang menjaga salat sunnah duha, selain para Awwabin. Sebab, salat duha adalah salatnya para Awwabin," (HR. Ibnu Khuzaimah).

Menurut Imam An - Nawawi, Awwabin bermakna sebagai orang - orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah SWT.

Adapun dalam berbagai hadist lainnya, di jelaskan juga mengenai segudang manfaat dari salat duha.

Diantaranya, sebagai sedekah badan, menghapus dosa walau sebanyak buih di lautan, dan mengundang datangnya rezeki.

Baca Juga: 10 Ribu Kejahatan Akan Terhapus dengan Amalan Ini Kata Syekh Ali Jaber, Juga Bisa Melancarkan Rezeki

Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap persendian kalian memiliki kewajiban untuk bersedekah setiap harinya. Maka dari itu, setiap salat adalah sedekah baginya, puasa adalah sedekah, haji adalah sedekah, untaian tasbih adalah sedekah dan tahmid adalah sedekah untuk membayar seluruh persendian anggota tubuh. Rasulullah menghitung setiap amal tersebut dan berkata: dua rakaat diwaktu duha cukup untuk membayar sedekah tersebut," (HR. Abu Dawud) .

Muhamad Syamsul Haq Al 'Azim Abadi berpendapat, bahwa setiap harinya Allah SWT memberikan kesehatan jasmani kepada hambaNya.

Kemudian salat duha bisa menjadi alternatif sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus menjadi amalan sedekah setiap anggota tubuh.

Sedangkan, dalam upaya mencapai keistimewaan salat duha tersebut. Para ulama menyepakati kalau minimal dikerjakan dalam dua rakaat.

Di samping itu, jumhur ulama juga berpendapat perihal waktu salat duha ini dapat dikerjakan pada saat panas matahari sudah menyengat hingga menjelang waktu dzuhur.

Baca Juga: Hanya Dengan Ini Yakjuj dan Makjuj Muncul Aakan Binasa, Kata Ustdaz Zulkifli:

Hal ini dilihat dari sabda Rasulullah yang menyebutkan "salat duha itu dikerjakan ketika sinar matahari sudah menyengat," (HR. Muslim).

Imam Al - Ghazali pun menyebutkan, salat duha sebaiknya dilaksanakan pada pertengahan waktu antara terbitnya matahari dan sebelum salat dzuhur.

Terkait penetapan masalah waktu salat duha, ada baiknya hal ini menjadi perhatiannya setiap muslim di dunia.

Sebab, alih - alih mengharapkan kelancaran rezeki dengan mengerjakan salat duha tapi justru yang dirasakan malah sebaliknya.

Seperti pesan dari Almarhum Syekh Ali Jaber yang menegaskan perihal waktu salat duha, sebaiknya jangan dikerjakan saat sedang bekerja.

Apalagi dengan rakaat yang banyak, sebab ada tuntutan kerja yang harus segera diselesaikan.

Sehingga jangan sampai hanya karena melaksanakan salat duha kemudian mengganggu pekerjaan dan hal itu menjadi penghalang rezeki bagi kita.

Mencermati pernyataan ini, kedudukan salat duha memang memiliki banyak manfaat termasuk rezeki.

Namun, rezeki yang dimaksud tidak hanya mengenai harta dan juga tidak bersifat duniawi semata.

Dalam kitab Fiqih Prioritas karya Syekh Yusuf Al - Qardhawi, dijelaskan bahwa sebuah kekeliruan apabila seorang muslim menyibukkan diri dengan hal - hal sunnah dan menyepelekan ibadah wajib.

Gus Baha juga pernah menyinggung tentang salat duha yang sering diidentikan sebagai ibadah yang melancarkan rezeki.

Menurutnya, hal ini dikhawatirkan kalau nanti akan ada seseorang yang menyalahkan suatu ibadahnya jika hajat yang diingkan tidak terpenuhi.

Berdasarkan hal ini, salat duha tidak salah bila tetap dilaksanakan pada waktu yang sudah dibahas sebelumnya.

Namun, jangan lupa imbangi juga dengan upaya mencari nafkah. Sebab, hal itu juga termasuk dari ibadah yang wajib kita lakukan untuk mendapatkan rezeki berupa materi.

Mari perhatikan salah satu Firman Allah dalam salah satu surahNya.

"Barangsiapa yang menghendaki keutungan di akhirat. Akan kami tambah keuntungan itu baginya. Dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia. Kami tetap akan memberinya tetap tidak ada sedikitpun keuntungan akhirat baginya," (QS. Asy-Syura :20).

Gus Baha juga pernah menjabarkan mengenai hikmah ibadah salat, tentang apapun itu, baik rezeki, kemudahan, ataupun terhindar dari musibah, seharusnya dikembalikan kepada Allah SWT.

Sebab, menurutnya fungsi dari salat itu bukan untuk duniawi melainkan sebagai pengingat bahwa kita adalah hamba Allah SWT.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah