Lantas, bolehkah menggunakan bahasa lain dalam mengucapkan niat dalam sholat?
Buya Yahya kemudian memberikan pandangan tentang hal ini.
Baca Juga: Menginjak Kotoran Setelah Wudhu, Apakah Batal? Begini Pendapat Ustadz Adi Hidayat
Menurutnya, membaca niat dalam sholat dan tidak menggunakan bahasa Arab, dibolehkan.
Bahkan, Buya Yahya berpendapat bila menggunakan bahasa daerah sesuai yang dipahami yang penting tidak keluar dari makna niat sholat sebenarnya, dibolehkan.
"Adapun bagi orang yang niat sebelum takbir tadi menghadirkannya, tidak hafal bahasa Arab, boleh," kata Buya Yahya.
"Bahasa Jepang boleh, bahasa Sunda boleh, bahasa Jawa boleh," jelas Buya Yahya, seperti yang dikutip dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu, 26 Juni 2022.
Demikianlah ulasan tentang hukum menggunakan bahasa lain dalam niat sholat menurut Buya Yahya. Semoga bermanfaat.***