Malam Jumat Bukan Sunnah Rasul untuk Berhubungan Suami Istri, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 9 Juni 2022, 11:52 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan malam Jumat bukan sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan malam Jumat bukan sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri. /Tangkapan layar YouTube/Adi Hidayat Official.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Hadis Maudhu' itu adalah segala sesuatu (riwayat) yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad SAW, baik perbuatan, perkataan, maupun taqrir secara yang dibuat-buat atau disengaja dan sifatnya mengada-ada atau berbohong.

Kata Ustadz Adi Hidayat, antara suami dan istri telah terjalin hubungan yang halal, oleh karena itu kapanpun mereka mau maka hal tersebut bisa dilakukan.

Bahkan di malam Ramadhan pun hubungan suami istri bisa dilakukan.

Namun, hubungan suami istri tidak bisa dilakukan pada waktu-waktu yang diharamkan Allah SWT, terang Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Weton Paling Untung di Tahun Kembar, Hutang Lunas dan Rezeki Terus Mengalir Kata Primbon Jawa

Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 187:

اُحِلَّ لَـکُمۡ لَيۡلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَآٮِٕكُمۡ‌ؕ هُنَّ لِبَاسٌ لَّـكُمۡ وَاَنۡـتُمۡ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ؕ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّکُمۡ كُنۡتُمۡ تَخۡتَانُوۡنَ اَنۡفُسَکُمۡ فَتَابَ عَلَيۡكُمۡ وَعَفَا عَنۡكُمۡۚ فَالۡـــٰٔنَ بَاشِرُوۡهُنَّ وَابۡتَغُوۡا مَا کَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمۡ وَكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الۡخَـيۡطُ الۡاَبۡيَضُ مِنَ الۡخَـيۡطِ الۡاَسۡوَدِ مِنَ الۡفَجۡرِ‌ؕ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيۡلِ‌ۚ وَلَا تُبَاشِرُوۡهُنَّ وَاَنۡـتُمۡ عٰكِفُوۡنَ فِى الۡمَسٰجِدِؕ تِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ فَلَا تَقۡرَبُوۡهَا ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُوۡنَ

Uhilla lakum laylatas Siyaamir rafasu ilaa nisaaa'ikum; hunna libaasullakum wa antum libaasullahunn; 'alimal laahu annakum kuntum takhtaanuuna anfusakum fataaba 'alaikum wa 'afaa 'ankum fal'aana baashiruu hunna wabtaghuu maa katabal laahuu lakum; wa kuluu

Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Te-tapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa."

Baca Juga: Tumor Hilang Hanya dengan Rutin Konsumsi Buah dan Minuman Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah