Dan itu kata Gus Miftah yang dinamakan su’ul khotimah.
Hal ini seperti yang dikatakan di dalam sebuah ayat yang mengatakan, “Annasu yamutuna ala ma asu. Manusia itu akan dimatikan oleh Allah sebagaimana kebiasaan dia hidup,” ucap Gus Miftah.
Hal ini kata Gus Miftah, jika kebiasaan dari orang tersebut mengaji, maka matinya pun ketika sedang mengaji.
Namun jika kebiasaanya membicarakan orang lain, maka matinya pun ketika sedang membicarakan orang lain.
“Maka jangan pernah berhenti untuk mendatangi pengajian supaya kita mti pas dalam keadaan terbaik (khusnul khotimah).
Itulah tadi penjelasan Gus Miftah mengenai kenapa orang yang mati itu wajahnya selalu tersenyum.***