Hadats besar ini terjadi karena banyak faktor, bisa karena berhubungan suami istri, mimpi basah, nifas, haid, dan lain-lain.
Bila hadats besar tidak disucikan dengan mandi junub, maka kita masih berada dalam najis besar.
Konsekuensinya, kita tidak mungkin sah sholatnya bila berada dalam najis besar.
“Mandi atau wudhu itu jangan ada di tubuh sesuatu yang mengubah air,” terang Gus Baha.
Hal ini sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Hikmat 5 Menit Channel yang diakses 7 Mei 2022.
Kata Gus Baha banyak orang yang salah mandi junub karena baru 1 kali siram tapi langsung memakai shampoo.
Menurut kyai dari Rembang Jawa Tengah tersebut, air bisa-bisa menjadi mutaghayyir.
“Itu kan potensi air berikutnya ‘mutaghayyir’. Berarti air berikutnya tidak bisa menghilangkan hadats besar karena posisi air yang ke seluruh tubuh berbau shampoo,” terang Gus Baha.
Karena itulah ketika mandi junub, usahakan jangan memakai shampoo dulu.
Diusahakan untuk memakai air bersih terlebih dahulu dalam jumlah banyak.