Gus Baha: Islam Tegas Melarang Anak Angkat, Ini Alasannya

9 Oktober 2022, 08:36 WIB
Gus Baha: Islam Tegas Melarang Anak Angkat /Tangkapan layar youtube /

PORTAL SULUT - Agama Islam melarang seorang mengambil anak angkat. Hal ini kembali dijelaskan Gus baha dalam salah satu ceramahnya.

Berikut ini penjelasan Gus Baha soal fenomena anak angkat.

"Kenapa anak angkat dilarang dalam Islam? Kalau mau baik, baik saja. Tak perlu ada anak angkat," kata Gus Baha dalam unggahan video di akun TikTok @rejjal_mahrum.

Baca Juga: Hindari Perbuatan Satu Ini Setelah Berhubungan Seksual, Ustadz Khalid Basalamah: Mengundang Laknat Allah

"Karena apa? Sekali perempuan ini ditulis misalnya binti fathul wahid. Itu nanti di KUA dikira walinya. Padahal hakikatnya tidak walinya, maka kalau nanti dinikahkan sah nggak, nggak kan," sambung Gus Baha.

Lebih lanjut, Gus Baha menceritakan gara-gara adopsi anak. Ada salah satu pasangan yang menikahi saudaranya sendiri.

"Sisi ekstrem kedua adalah ini nyata pernah terjadi ada anak kuliah terus pacaran. Ternyata pacaran sama kakak kandungnya," ujar Gus Baha.

"Jadi ceritanya ada anak Bojonegoro dijadikan anak angkat oleh orang Jakarta. Singkat cerita sama-sama dewasa sampai pacaran dan mau nikah," tambahnya.

"Disini hebatnya Islam melarang anak angkat dengan makna menasabkan. Kalau dengan makna kasih sayang nggak papa. Tapi kalau dengan makna menasabkan nggak boleh," tandasnya.

Dalam satu ceramah yang lain, Gus Baha juga menjelaskan alasan soal pelarangan mengangkat anak.

Baca Juga: Segera Jauhi Dua Sifat Ini Kata Ustadz Abdul Somad: Dosa Pertama Kepada Allah SWT

"Pokoknya saya berkali-kali bilang, anak angkat itu hati-hati," ucap Gus Baha menegaskan seperti dikutip dari unggahan dari kanal YouTube Berkah Nyantri.

Gus Baha menjelaskan, karena hukum anak dalam ibadah tidak hanya nikah saja, tapi ada yang paling urgent yakni sholat.

"Lalu saya beri nama Sri Binti Baha. Ketika besar, dia merasa dia anakku, mau sholat, salaman denganku kan tetap saja saya tidak mahram sama sekali," ucap Gus Baha menjelaskan.

Kemudian Gus Baha mengatakan, disinilah letak kekeliruan mengangkat anak, karena pada dasarnya anak angkat bukanlah mahromnya.

Lalu kata Gus Baha, "Dia Sholat dengan pedenya karena mengira saya bapaknya. Padahal abis pegang saya, pegang saya itu artinya pegang orang lain atau pegang bapaknya?," ucap Gus Baha menanyakan.

Ketika terjadi demikian, Gus Baha dengan tegas mengatakan bahwa wudhu dari anak angkat tersebut secara sah telah batal.

"Berarti wudhu nya batal, tidak batal?, Makannya Islam itu sangat melarang anak angkat," ucap Gus Baha menegaskan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kita Dilarang Pakai Jimat Kata Buya Arrazy Hasyim

Selain itu, jika ada yang mengadopsi seorang anak, maka wajib memberitahukan orang tua yang sebenarnya dari anak tersebut.

"Misalnya kamu tidak punya anak, lalu adopsi anak. Tapi kamu beri tahu, bahwa dia bukan anak mu, hanya sebatas adopsi, tapi jangan sampai nasabnya disebut binti Baha," ucap Gus Baha.

"Tidak boleh, tetap harus pakai nisbat bapak kandungnya, jangan seperti orang-orang, kalau dikasih tahu, nanti tersinggung," ucap Gus Baha mencontohkan.

"Jangan begitu ini hukum Allah SWT, pasti lebih maslahat kamu harus yakin seyakin-seyakinnya. Bahwa hukum Allah SWT lebih maslahat," ucap Gus Baha menegaskan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler