Benarkah Dilarang Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

1 Juli 2022, 08:18 WIB
Ilustrasi memotong rambut - Menjelang hari raya Idul Adha, ada salah satu hal yang disyariatkan yaitu larangan untuk memotong kuku dan rambut sebelum berkurban. /Foto: Pixabay/

PORTAL SULUT - Menjelang hari raya Idul Adha, ada salah satu hal yang disyariatkan yaitu larangan untuk memotong kuku sebelum berkurban.

Hal itu juga berlaku bagi rambut untuk mereka yang berniat untuk memotong hewan kurban.

Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjelaskan hukum larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan kurban Idul Adha.

Baca Juga: 4 Amalan Dahsyat di Hari Jumat, Kerjakan Agar Rezeki Lancar dan Pahala Bertambah Ujar Syekh Ali Jaber

Menurutnya, larangan memotong kuku dan rambut sebelum melakukan kurban adalah sahih.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang alasan mulia mengapa memotong kuku dan rambut dilarang sebelum berkurban.

Lantas, apa sebenarnya alasan potong kuku dan rambut tersebut dilarang dan berapa hari sebelum berkurban kita sudah dilarang untuk melakukan hal tersebut?

Dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Ceramah Pendek pada 1 Juli 2022, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum dari larangan potong kuku dan rambut sebelum berkurban.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan larangan potong kuku dan rambut tersebut terdapat dalam hadist Muslim nomor 1977 bab 39.

“Siapa saja yang ingin berkurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban.” jelas Ustadz Adi Hidayat pada video yang diunggah pada 7 Agustus 2017 tersebut.

Hadist tersebut menjelaskan tentang hukum potong rambut dan kuku sebelum melakukan kurban Idul Adha.

Itulah sebabnya, apabila sudah berniat untuk berkurban maka dilarang untuk memotong kuku dan rambut.

Baca Juga: Masih Lajang tapi Sering Mimpi Berhubungan? Ternyata Ini Penyebabnya Kata Buya Yahya

"Jika Anda berkeinginan kurban, maka jangan sekali-kali memotong atau menyentuh kuku dan rambut yang melekat pada tubuh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan kurban, adalah sunnah dan larangan tersebut mulai berlaku sejak sudah masuk awal 10 Dzulhijah.

"Masuk awal 10 Dzulhijah," terang Ustadz Adi Hidayat.

"Maka hukum untuk tidak potong kuku dan rambut berlaku saat itu," lanjutnya.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Bahwa hadist larangan potong kuku dan rambut ini berlaku sejak kita sudah berniat untuk melakukan kurban.

Beliau kemudian menjelaskan tentang faedah dilarangnya melakukan potong kuku dan rambut sebelum berkurban tersebut.

Hal ini bukanlah tanpa tujuan, karena para ulama menafsirkan larangan potong kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan tersendiri.

"Sekiranya Allah berkenan mengampuni dosa orang bersangkutan (orang yang melakukan kurban) dari rambut paling atas sampai ujung kuku paling bawah," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, kuku dan rambut merupakan bagian tubuh yang banyak melakukan perbuatan dosa.

Baca Juga: 4 Amalan Luar Biasa untuk Hari Ini, Saran Syekh Ali Jaber Lakukan di Jumat yang Istimewa

Sehingga jika kuku dan rambut dipotong sebelum berkurban, maka dikhawatirkan jejak dosa tersebut terlepas dari tubuh sebelum Allah mengampuni dosa-dosanya.

Tetapi, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa larangan potong rambut dan kuku bukanlah wajib, melainkan Sunnah saja.

Namun, ketika seseorang melakukan potong kuku dan rambut sebelum berkurban, maka akan kehilangan pahala kebaikannya.

"Jadi kalau Anda potong pun tidak dosa, akan tetapi Anda kehilangan pahala kebaikan," ujar Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler