Inilah Orang yang Dilarang Potong Rambut dan Kuku di 10 Hari Pertama Dzulhijjah Menurut Ustadz Firanda Andirja

1 Juli 2022, 05:32 WIB
SIAPA saja yang tidak boleh memotong kuku dan rambut jelang Idul Adha /Foto Ilustrasi: PIXABAY/Carola68/

 

PORTAL SULUT – Dalam Islam, seseorang dianjurkan untuk tidak memotong kuku secara sembarangan.

Ada adab tertentu yang harus diperhatikan sebelumnya. Misalnya, soal urutan memotong dan kapan diperbolehkan atau tidak.

Salah satu contohnya adalah waktu yang dilarang untuk memotong kuku bagi yang akan berkurban saat Idul Adha.

Baca Juga: Patungan Kurban Sapi 7 Orang Atau 1 Kambing Perorangan? Begini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Lalu, siapa sajakah orang yang dilarang potong rambut dan kuku di 10 hari pertama Dzulhijjah tersebut?

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Firanda Andirja mengatakan bahwa ada dua pandangan di kalangan para ulama.

“Pendapat yang pertama mengatakan; hanya yang hendak menyembelih,” kata Ustadz Firanda Andirja.

Jika halnya seperti itu, berarti kata Ustadz Firanda Andirja wakilnya tidak dilarang.

“Wakilnya tidak dilarang, jagalnya (orang yang bertugas menyembelih) tidak dilarang,” terang Ustadz Firanda Andirja.

Bahkan dalam hal ini kata Ustadz Firanda Andirja, sampai pada anak dan istri yang diwakili tidak dilarang.

“Pendapat yang kedua; yang dilarang dia dan juga anggota keluarganya Ini termasuk dengan istri dan anak-anaknya,” ucap Ustadz Firanda Andirja.

Hal ini kata Ustadz Firanda Andirja, karena dia ketika akan menyembelih, adalah untuk dia, dan juga anak istrinya.

Baca Juga: Apa Penghuni Alam Kubur Bisa Mendengarkan Kita Saat Ziarah? Ternyata Seperti InI Kata Buya Yahya

Maka Ustadz Firanda Andirja juga menerangkan bahwa mereka juga dilarang untuk memotong rambut dan kuku pada 10 hari ini.

“Dan hikmahnya, anak-anak dan juga istri akan ikut merasakan ibadah kurban,” terang Ustadz Firanda Andirja.

Ustadz Firanda Andirja mencontohkan, jika ia akan berkurban satu ekor hewan.

"Saya menyembelih (untuk) satu rumah, satu kambing misalnya. Tentu buat anak dan istri saya. Karena sunnahnya, satu keluarga, satu hewan,” kata Ustadz Firanda Andirja.

Maka, kata Ustadz Firanda Andirja, menurut pendapat pertama yang dilarang memotong kukuk hanya ia seorang. Adapun anak istri, itu tidak masalah.

“Tapi sebagian berpendapat bahwasanya anak istrinya juga,” kata Ustadz Firanda Andirja.

Hal ini kata Ustadz Firanda Andirja, supaya mereka merasakan. Dan bukankah dia menyembelih atas anak dan istrinya juga?

“Karena dia sama-sama mencari pahala, maka mereka juga hendaknya tidak mencukur rambut dan juga kuku sampai sembelihan dipotong,” kata Ustadz Firanda Andirja.

Penjelasan Ustadz Firanda Andirja ini, dikutip portalsulut.com dari kanal YouTube Taman Surga pada Jumat, 1 Juli, 2022.***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler