PORTAL SULUT — Buya Yahya menjawab pertanyaan tentang hukum mandi junub sesudah imsak di bulan Ramadhan.
Seorang jemaah bertanya kepada Buya Yahya seperti apa hukum mandi junub setelah imsak di bulan Ramadhan.
Jemaah itu bertanya kepada Buya Yahya, apakah sah puasa seseorang bila mandi junub usai imsak di bulan Ramadhan?
“Ada pasangan suami istri yang melakukan hubungan. Mohon maaf. Tapi mandi junub melewati imsak Buya. Itu gimana? Sah, batal atau seperti apa Buya?” tanya jemaah itu kepada Buya Yahya, seperti yang dilansir dari akun TikTok @_iyankadel_, pada Sabtu 2 April 2022.
Buya Yahya lalu menjawab pertanyaa jemaah tersebut.
Menurut Buya Yahya, yang membatalkan puasa adalah bersenggama di siang hari Ramadhan.
Baca Juga: Jangan Panik, 4 Penyebab dan Solusi Ketika Lampu Dashboard Mobil Mati
“Bersenggama dengan sengaja di siang hari, usai waktu subuh,” ujar Buya Yahya.
“Kalau berhubungan suami istri dengan sengaja di waktu usai subuh berarti itu batal puasanya,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, kalau hubungan suami istri yang tidak sengaja karena kebiasaan mereka, lalu terjadi di bulan Ramadhan, maka hal seperti ini adalah rezeki.
Baca Juga: Kupu-kupu Masuk ke Dalam Rumah, Ini Tandanya Menurut Primbon Jawa
“Tahu-tahu pada saat bulan Ramadhan, habis sholat subuh lalu berhubungan, setelah seselai baru ingat, kita kan puasa? Itu rezeki,” jelas Buya Yahya.
Puasa tetap sah, kata Buya Yahya, dan tinggal mandi junub.
Begitupun kata Buya Yahya, berhubungan suami istri di waktu sebelum sahur, lalu setelah selesai berhubungan, dan keburu azan, puasanya tetap sah.
“Baru selesai berhubungan suami istri, belum sempat makan keburu azan. Belum sempat mandi? Puasanya sah,” kata Buya Yahya.
“Tinggal mandi saja,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya juga menerangkan, tidak perlu langsung mandi setelah berhubungan suami istri
“Jadi tidak apa-apa. Berhubungan suami istri. Senangkan suami. Habis itu mandi ya nanti, itu boleh,” ujar Buya Yahya.
“Mandi nanti selesai azan. Tidak apa-apa. Selesai,” kata Buya Yahya.***