Dia menambahkan, "Saya sangat beruntung berada di rumah."
Pria asal Inggris ini berperang untuk Ukraina. Pinner erjuang bersama Ukraina melawan pemberontak pro-Rusia di wilayah Donbas.
Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa NASA Tabrak Asteroid, Para Ilmuwan Malah Bersorak
Pinner adalah satu dari lima tawanan perang Inggris yang dibebaskan Rabu lalu, 21 September 2022.
Dia ditangkap pada bulan April selama pengepungan Mariupol dan sekarang telah kembali ke Inggris setelah hampir enam bulan di tahan
Dia mengenang saat yang mengerikan ketika dia menelepon istrinya Larysa untuk mengucapkan selamat tinggal terakhirnya.
Kekacauan terjadi ketika Rusia melanjutkan serangannya terhadap Mariupol.
"Itu berubah menjadi pembantaian ketika Rusia menyergap kami dengan bom mortir dan artileri," katanya kepada The Sun.
"Ada begitu banyak mayat, itu tampak seperti sesuatu yang keluar dari kiamat zombie."
Ketika mereka akhirnya terkepung, Pinner mengatakan dia ditelanjangi dan siang hari dipukuli selama 20 menit.