Catat Rekor Tertinggi. China Borong Minyak Mentah dari Rusia, Ambil Untung dari Sikap AS dan Sekutunya

- 26 Juni 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi Produksi Minyak Mentah.
Ilustrasi Produksi Minyak Mentah. /Pexels.com/Pixabay/

PORTAL SULUT - China tampaknya tak memperdulikan sanksi AS dan sekutu Eropanya terhadap Rusia. Malah seperti ambil untung atas kondisi itu.

Faktanya, impor minyak mentah China dari Rusia mencatat rekor tertinggi setelah negeri Panda itu memborong besar-besaran minyak dari Beruang Putih.

Angka impor minyak Beijing dari Moskow itu melonjak 55 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tingkat ‘Perceraian’ pada Elang Laut Kian Tinggi, Pemicunya Bikin Kaget Peneliti

Rusia dalam catatan tersebut menggeser Arab Saudi sebagai pemasok terbesar minyak ke Rusia.

Sebelumnya, Arab Saudi terpengaruh desakan AS soal kiriman minyak ke China berkaitan dukungan Beijing pada Ukraina.

Atas keputusan Arab Saudi, kilang China mendapat manfaat dari pasokan dengan diskon di tengah sanksi terhadap Moskow atas krisis Ukraina.

Total impor minyak Rusia, termasuk pasokan yang dipompa melalui pipa Siberia Timur-Pasifik dan pengiriman melalui laut dari pelabuhan Rusia di Eropa dan Timur Jauh, berjumlah hampir 8,42 juta ton.
Angka ini berdasarkan data dari Administrasi Umum Kepabeanan China.

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 1,98 juta barel per hari, naik 25 persen dari 1,59 juta barel per hari.

Data menunjukkan bahwa Rusia telah mendapatkan kembali posisinya sebagai pemasok minyak terbesar ke China.

Hal itu tercatat sebagai importir minyak mentah terbesar Rusia tahun ini, setelah penurunan 19 bulan.

Selain itu, Moskow dapat menemukan pembeli untuk minyaknya meskipun ada sanksi Barat yang telah mendorongnya ke harga yang lebih rendah.

Baca Juga: Menikahi Boneka Ragdoll, Perempuan Asal Brasil Mengaku Hamil dan Melahirkan Bayi

Akibat permintaan keseluruhan untuk minyak mentah di China berkurang karena pembatasan Covid-19 dan ekonomi yang melambat, importir utama, termasuk raksasa kilang Sinopec, meningkatkan pembelian minyak Rusia yang lebih murah serta menyetujui pasokan dari China, Iran, dan Venezuela.

Arab Saudi ada dalam posisi kedua sebagai pemasok terbesar, dengan pasokan Mei naik 9 persen YoY menjadi 7,82 juta ton, atau 1,84 juta barel per hari. Jumlah ini turun dari 2,17 juta barel per hari pada bulan April.

Data bea cukai juga menunjukkan bahwa China mengimpor 260.000 ton minyak mentah Iran bulan lalu, pengiriman ketiga sejak Desember lalu, membenarkan laporan Reuters sebelumnya.

DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "'Ledek' Amerika dan Barat, China Catat Sejarah Borong Minyak Rusia".***

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah