PORTAL SULUT - Para peneliti menemukan, albatros, satu di antara hewan monogami paling setia di dunia, kini lebih sering ‘bercerai’. Para ilmuwan menduga pemanasan global memicu perpisahan itu.
Dalam studi Royal Society terbaru, para peneliti menyebutkan perubahan iklim dan air yang memanas mendorong perpecahan di antara pasangan albatros alis hitam lebih tinggi.
Biasanya setelah memilih pasangan, hanya 1-3 persen yang akan berpisah untuk mendapatkan ‘rumput yang lebih hijau’ di tetangga mereka.
Baca Juga: Menikahi Boneka Ragdoll, Perempuan Asal Brasil Mengaku Hamil dan Melahirkan Bayi
Tetapi pada tahun-tahun dengan suhu air yang luar biasa hangat, rata-rata itu meningkat secara konsisten. Jumlah pasanga yang bercerai rata-rata 8 persen.
Studi ini berdasarkan pengamatan populasi liar dari 15.500 pasangan yang berkembang biak di Kepulauan Falkland selama 15 tahun.
Burung ini hidup selama 50-60 tahun. Mereka memiliki fase remaja yang panjang dan canggung saat mereka belajar bagaimana merayu pasangan melalui tarian.
Mereka akan melakukan perjalanan bertahun-tahun jauh dari rumah saat mereka dewasa. Burung ini biasanya kawin seumur hidup dan merayakannya dengan meriah saat menyapa pasangannya setelah lama absen.
Tapi sekarang, mereka mungkin terdengar akrab bagi manusia muda. Di bawah tekanan dari krisis iklim, bekerja lebih lama untuk makan, dan dihadapkan dengan kesulitan logistik dari mitra perjalanan.
Ya, beberapa di antara mereka berjuang untuk mempertahankan hubungan.