"Ini membuka pertanyaan tentang berapa banyak bakteri raksasa di luar sana - dan mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh meremehkan bakteri," kata dia.
Gros juga menemukan bakteri yang menempel pada cangkang tiram, batu dan botol kaca di rawa.
Baca Juga: Peneliti Temukan Jalur Baru Partikel Berbahaya dari Udara Tercemar Berdiam di Otak
Para ilmuwan belum dapat menumbuhkannya dalam kultur laboratorium, tetapi para peneliti mengatakan sel tersebut memiliki struktur yang tidak biasa bagi bakteri.
Satu perbedaan utama: Ia memiliki kompartemen pusat yang besar, atau vakuola, yang memungkinkan beberapa fungsi sel terjadi di lingkungan yang terkendali itu alih-alih di seluruh sel.
Para peneliti mengatakan mereka tidak yakin mengapa bakteri itu begitu besar, tetapi Volland berhipotesis itu mungkin merupakan adaptasi untuk membantunya menghindari dimakan oleh organisme yang lebih kecil.***