"Sedangkan anjing yang lebih aktif dan menantang dapat dipilih setelah mendapatkan lebih banyak pengalaman dengan anjing," jelasnya.
Jenis anjing yang berbeda memainkan 'efek signifikan' pada perilaku mereka, dan dalam beberapa kasus, ini biasanya terlihat di seluruh ras.
Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Teknologi untuk Menggerakkan Organ Tubuh Buatan dengan Kekuatan Pikiran
"Hiperaktivitas dan impulsif di satu sisi, dan konsentrasi yang baik di sisi lain, umum terjadi pada breed yang dibiakkan untuk bekerja, seperti German Shepherd dan Border Collie," tambah Lohi.
Sementara Labrador Retriever, Miniature Poodle dan Chihuahua bisa lebih tenang dan membuat mereka menjadi teman yang lebih mudah dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini juga menemukan bahwa gejala ADHD yang terlihat pada ras anjing tertentu juga terkait dengan perilaku tertentu, seperti obsesif-kompulsif, agresivitas, dan ketakutan.
Untuk anjing, perilaku obsesif-kompulsif dapat berupa perilaku seperti mengejar ekor, terus-menerus menjilati diri sendiri atau permukaan atau menatap 'tidak ada apa-apa'.
"Temuan ini menunjukkan bahwa daerah otak dan jalur neurobiologis yang sama mengatur aktivitas, impulsivitas dan konsentrasi pada manusia dan anjing," tambah Sulkama.
"Ini memperkuat janji bahwa anjing menunjukkan sebagai spesies model dalam studi ADHD," kata dia lagi seperti dikutip dari Daily Mail.
"Dengan kata lain, hasilnya dapat memudahkan untuk mengidentifikasi dan mengobati impulsivitas dan kurangnya perhatian anjing serta mempromosikan penelitian ADHD," tandasnya.***