Anjing Ini Bisa Deteksi Pasien Covid-19 dengan Keakuratan 94%

- 24 Mei 2021, 10:11 WIB
 Seekor anjing pelacak yang dilatih untuk mendeteksi penyakit coronavirus (COVID-19) di tempat-tempat yang sering dikunjungi bekerja di bandara internasional Santiago, Chili, 21 Desember 2020.
Seekor anjing pelacak yang dilatih untuk mendeteksi penyakit coronavirus (COVID-19) di tempat-tempat yang sering dikunjungi bekerja di bandara internasional Santiago, Chili, 21 Desember 2020. / REUTERS / Ivan Alvarado / File Photo/


PORTAL SULUT – Anjing ini bisa mendeteksi orang yang terpapar Covid-19 melalui bau kaus kaki.

Dalam laporan Reuters, Senin 24 Mei 2021, anjing pelacak ini dilatih menggunakan indra penciumannya untuk mendeteksi orang yang terjangkit Covid-19 melalui melalui bau kaki.
Anjing-anjing tersebut dilaporkan akan segera ditempatkan di bandara-bandara Inggris.

Bekerja dalam tim yang terdiri dari dua orang, anjing yang dilatih dapat menyaring beberapa ratus orang yang turun dari pesawat dalam waktu setengah jam, dan mendeteksi dengan sensitivitas hingga 94,3% mereka yang terinfeksi.

Baca Juga: Viral, Video Detik-detik Dua Ekor Singa Menyerang Pawangnya Secara Brutal di Arena Sirkus

Hasil studi tahap awal, yang melibatkan sekitar 3.500 sampel bau yang disumbangkan dalam bentuk kaus kaki atau kaos oblong yang tidak dicuci yang dikenakan oleh anggota masyarakat dan petugas Kesehatan.

Para peneliti mengatakan anjing-anjing itu bahkan mampu mengendus Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali.

“Anjing bisa menjadi cara yang bagus untuk menyaring sejumlah besar orang dengan cepat dan mencegah COVID-19 diperkenalkan kembali ke Inggris,” kata Steve Lindsay, seorang profesor di departemen biosains Universitas Durham yang mengerjakan penelitian tersebut.

James Logan, spesialis pengendalian penyakit di London School of Hygiene & Tropical Medicine yang memimpin proyek tersebut, mengatakan bahwa keuntungan utama dari anjing pelacak dibandingkan metode skrining lain seperti pengujian aliran lateral adalah “kecepatan luar biasa dan akurasi yang baik di antara kelompok besar orang," katanya.

Penelitian Inggris, yang diterbitkan online pada hari Senin sebelum ditinjau sejawat, menambah proyek percontohan lainnya di Finlandia, Jerman, Chili, dan tempat lain yang menguji coba anjing pelacak yang dilatih COVID di bandara.

Anjing-anjing dalam penelitian di Inggris ini dilatih selama beberapa minggu dengan diperkenalkan pada 200 sampel bau dari orang-orang yang dites positif COVID-19, serta 200 sampel kontrol dari orang-orang yang dites negatif.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x