Ini Rencana Peran Putera Mahkota Arab Saudi dalam Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Indonesia

- 19 Juni 2022, 20:19 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Ketum PBNU dan delegasi saat bertemu dengan dan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Ketum PBNU dan delegasi saat bertemu dengan dan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). /Instagram/@luhut.pandjaitan/

PORTAL SULUT - Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyatakan ketertarikannya untuk ikut berperan dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Hal tersebut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ungkapkan usai bertemu dengan pangeran yang kerap disebut MBS itu.

Selain MBS, Luhut yang didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, juga bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammad bin Zayed.

Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Teknologi untuk Menggerakkan Organ Tubuh Buatan dengan Kekuatan Pikiran

Mereka membahas sejumlah topik, termasuk penambahan kuota haji hingga Presidensi G20.

Dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), Menko Luhut mengaku mendiskusikan rencana penambahan kuota haji Indonesia.

Selain itu Pangeran MBS juga menyampaikan minatnya masuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru dan program restorasi mangrove.

"MBS juga menitipkan pesan kepada kami bahwa beliau berencana akan masuk dalam proyek IKN baru dan juga program restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @luhut.pandjaitan.

Lebih lanjut Menko Luhut pun mengaku melihat dukungan dan semangat kedua pemimpin negara tersebut terhadap gelaran Presidensi G20 yang akan diselenggarakan November 2022.

Ia pun menawarkan Pangeran MBS untuk memberikan sambutan pada acara pertemuan pemuda dan mahasiswa Indonesia.

Kepada Presiden UEA Mohammad bin Zayed (MBZ), Menko Luhut meminta agar bersedia untuk mendukung pembangunan gedung Universitas NU di Yogyakarta.

"Saya percaya bahwa segala hal baik yang saya dapatkan dari dua pertemuan ini semata-mata karena bentuk respect mereka terhadap Presiden Jokowi," katanya.

Baca Juga: Baru saja Dilegalkan, Satu Orang Warga Thailand Tewas, Tiga Dirawat di Rumah Sakit Diduga Overdosis Ganja

Menko Luhut pun berharap sinergi kedua kerajaan yang punya pengaruh besar di dunia itu bisa turut menginspirasi generasi muda Indonesia untuk membangun bangsa.

"Semoga dengan peran sinergis kedua kerajaan yang punya pengaruh penting di dunia internasional ini, bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk punya semangat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara," katanya.

Kunjungan Menko Luhut ke Arab Saudi dan UEA dilakukan guna mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Timur Tengah beberapa waktu mendatang.

Menko Luhut menyebut kedua pemimpin negara Timur Tengah itu memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Indonesia.

Ia pun menilai hubungan bisnis yang terjalin antara RI dengan Arab Saudi dan UEA didasarkan atas hubungan persahabatan.

"Rasa percaya yang besar ini terlihat ketika Pangeran Mohammmad Bin Salman menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi akan menjadi agenda high profile Pangeran Mohammad bin Salman," kata Luhut Pandjaitan.

DISCLAIMER: Artikel ini sebelunya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengn judul "Luhut Pandjaitan Ungkap Rencana Pangeran Arab Saudi dalam Pembangunan IKN".***

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah