Di Selandia Baru Sapi Kentut Dikenakan Pajak, Ini Alasannya!

- 10 Juni 2022, 10:55 WIB
Ilustrasi. Sapi kentut dikenakan pajak di Selandia Baru.
Ilustrasi. Sapi kentut dikenakan pajak di Selandia Baru. /Pixabay

Ia telah menghabiskan dua dekade mempelajari bagaimana kontribusi gas rumah kaca dari hewan berkuku tersebut.

"Jika Anda memberi tahu saya berapa banyak yang dikonsumsi ternak Anda, saya dapat memberi tahu cukup dalam soal emisi aktual menggunakan model matematika," katanya pada Jumat, 10 Juni 2022.

"Sebagian besar gas berbentuk keluar dari perut mereka, jadi di usus mereka, terutama ruang pertama, mereka akan menyemburkannya," sambungnya.

Baca Juga: Doa Pelunas Hutang dari Habib Novel Alaydrus, Baca Setiap Selesai Shalat Wajib

Dia dan ilmuwan lain telah mengembangkan diet khusus dan prediksi genetik yang dapat membantu mengurangi gas metana yang terbentuk di perut sapi.

Selandia Baru bisa menjadi negara pertama yang mempelopori aturan pajak bagi ternak untuk mengurangi emisi gas metana.

Ada tujuh kali lebih banyak sapi dan domba daripada orang di Selandia Baru, menurut NPR.

Aturan pajak ternak Selandia Baru itu salah satunya dirancang agar peternak membawa emisi hewan mereka mulai tahun 2025.

Baca Juga: WASPADA! Inilah Ciri Perempuan Incaran Setan Kata Ustadz Abdul Somad

Usulan aturan pajak ternak itu berasal dari He Waka Eke Noa - kolaborasi antara pemerintah dan sektor primer.

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah