PORTAL SULUT – Peternak di Selandia Baru harus membayar pajak atas kentut yang dihasilkan sapi mereka.
Tentu saja hal ini terdengar lucu atau seperti lelucon, sebab ternak dikenakan pajak akibat kentut atau gas yang keluar dari perut.
Namun, pengenaan pajak terhadap ternak ini bukan tanpa alasan diberlakukan Selandia Baru.
Baca Juga: Bak Manusia, Induk Monyet di India Bawa Bayinya yang Terluka Berobat ke Puskesmas
Selandia Baru sedang berupaya menekan emisi gas metana di negara.
Gas metana menjadi isu lingkungan populer di tengah krisi iklim di dunia.
Selandia Baru menyebut sekitar 40 persen dari gas-gas pemanasan bumi secara global dihasilkan dari kentut sapi.
Dikutip Portalsulut.com dari artikel di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Kentut Sapi Bikin Bumi Panas, Selandia Baru Terapkan Pajak Ternak” begini penjelasan Ilmuwan UC Davis Ermias Kebreab.
Baca Juga: Wow! 5 Weton Tibo Lungguh Ini Berpotensi Memiliki Kedudukan dan Jabatan, Menurut Primbon Jawa