Network
PORTAL SULUT - China menduga beberapa negara di Asia akan menjadi 'boneka' untuk kepentingan Amerika Serikat.
Tak sampai di situ, Amerika Serikat juga akan menciptakan blok-blok negara di kawasan Asia yang bertikai dan bermasalah.
Pernyatataan itu dilontarkan Menteri Luar Negeri China Wang Yi seperti dilansir TASS, Jumat 1 April 2022, dan dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Berikan Data Pengguna, Facebook dan Apple Kecele Peretas di Bawah Umur
"Kami khawatir AS dengan dalih apa yang disebut strategi Indo-Pasifik akan berusaha menciptakan blok-blok yang bertikai di Asia dan menimbulkan masalah di kawasan itu," kata Wang Yi.
Kekhawatiran China ini terkait dengan propaganda AS atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dengan kondisi itu, Wang Yi mengatakan China akan terus membantu proses perdamaian Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Terbukti, Monyet Lebih Sering Memakan Buah yang Mengandung Alkohol
Di saat yang bersamaan, China juga akan menegakkan proses permbangunan Kawasan Asia Pasifik.
"China akan terus berinteraksi dengan komunitas internasional (dan) akan memainkan peran konstruktif untuk menjaga perdamaian," pungkas Wang Yi.
Rusia dan China kompak mengutuk sanksi Barat terhadap Rusia yang dianggap ilegal dan kontraproduktif.
Baca Juga: Mengerikan! Alien Kini Sedang Mempersiapkan untuk Invasi Bumi, Klaim Profesor dari AS
Rabu, 30 Maret 2022, Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengeluarkan pernyataan bersama di Anhui, China.
Kemenlu Rusia juga menyatakan kedua menlu itu sepakat bahwa Rusia dan China akan terus memperkuat kemitraaan tentang urusan global.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "37 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, China Peringatkan Asia Soal Propaganda AS"
