Eropa Tergantung kepada Moskow, UEA: Tidak Ada yang Bisa Gantikan Pasokan Minyak Rusia

- 29 Maret 2022, 12:37 WIB
Ilustrasi. Eropa masih sangat tergantung pada pasokan minyak dar Rusia.
Ilustrasi. Eropa masih sangat tergantung pada pasokan minyak dar Rusia. /Pixabay/mohamed_hassan

PORTAL SULUT - Negara-negara yang tergabung di Uni Eropa tampaknya terpaksa harus tetap tergantung pada pasokan minyak dari Rusia.

Hal tersebut bila mengacu pada pernyataan terbaru dari Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail al-Mazrouei, Senin, 28 Maret 2022.

Dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari RT.com, Suhail mengatakan, pasar energi dunia membutuhkan pasokan minyak Rusia.

Baca Juga: Menjunjung Kebebasan Berbicara, Elon Musk Ingin Ciptakan Platform Media Sosial

Mengesampingkan kondisi politik dunia saat ini, Suhail menyebutkan, tidak ada produsen yang minyak dapat menggantikan negara Beruang Putih itu.

"Kami tidak melihat seseorang dapat menggantikan Rusia,” kata Suhail dilansir RT.com.

Saat forum energi di Dubai, Suhail menjelaskan, Rusia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.

Baca Juga: Konyol, Pengantin Perempuan Minta Kue Pernikahan Berbahan Ganja, Para Tamu pun 'Terbang Tinggi'

Negara yang kini sedang berkonflik dengan Ukraina itu menyediakan pasokan energi penting ke pasar global.

Rusia memproduksi sekitar 10 juta barel minyak per hari. Angka ini menjadikannya anggota penting dari aliansi energi OPEC+.

Menyusul operasi militer Rusia di Ukraina, beberapa negara dipimpin oleh AS, telah berjanji untuk berhenti membeli minyak dan gas Rusia.

Amerika Serikat, Eropa, dan lainnya telah meminta produsen minyak di kawasan Teluk Arab untuk meningkatkan produksi.

Mereka juga meminta negara-negara Arab membantu menurunkan harga minyak mentah, yang pada satu titik melonjak di atas $120 per barel.

Badan Energi Internasional mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka telah memutuskan untuk melepaskan 60 juta barel minyak dari cadangan daruratnya.

Badan Energ Internasional menyatakan, pasar minyak global sudah ketat dengan harga yang sangat fluktuatif dan persediaan komersial pada level terendah sejak 2014.

Baca Juga: Jakarta Terancam Terendam, Tiga Kota di Dunia Lainnya Bisa Bernasib Lebih Buruk

Namun, banyak yang menyatakan keraguan tentang apakah mungkin untuk mengenyampingkan sumber daya energi Rusia.

Pekan lalu, UE mundur dari pemberlakuan embargo minyak mentah dan produk minyak Rusia, meskipun ada tekanan dari AS.

Pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, embargo impor minyak kepada Rusia bisa menjerumuskan negara-negara Eropa dalam resesi.

Eropa mendapatkan hampir 30 persen minyak mentahnya dan sekitar 50 persen produk minyak buminya dari Rusia.

Mengurangi ketergantungan pada gas alam sesuatu yang ingin dicapai oleh Uni Eropa selama beberapa tahun ke depan mungkin juga bakal sulit.

Qatar yang memegang cadangan gas alam terbesar ketiga di dunia mengatakan pekan lalu bahwa hampir tidak mungkin untuk menggantikan gas Rusia di pasar Eropa.

Pasalnya, antara 30 dan 40 persen dari total volume gas yang dipasok ke pasar dunia berasal dari Rusia.***

Editor: Adisumirta

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x