Gal Gadot dan Bella Hadid Angkat Bicara Soal Konflik Israel dan Palestina

- 13 Mei 2021, 13:38 WIB
Shorouk Tower, blok apartemen 14 lantai yang memuat kantor berita internasional dan penduduk Palestina dihabisi Israel./
Shorouk Tower, blok apartemen 14 lantai yang memuat kantor berita internasional dan penduduk Palestina dihabisi Israel./ /Reuters


PORTAL SULUT – Konflik antara Israel dan Hamas yang kembali memanas mendapatkan reaksi dari para selebriti dunia. Gigi dan Bella Hadid serta Gal Gadot menggaku sangat prihatin dengan konflik yang sedang berlangsung tersebut.

Gal Gadot mengaku sangat mengkhawatirkan keluarganya. Pemeran Wonder Women tersebut berbicara tentang serangan udara, yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang Palestina. Dalam sebuah posting media sosial.

“Hatiku hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya khawatir untuk orang-orang saya. 'Ini adalah siklus kental yang telah berlangsung terlalu lama. Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman, tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama,” katanya seperti di kutip dari metro.co.uk.

Baca Juga: Awas Lima Makanan Picu Hipertensi Saat Lebaran

“Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir, saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. 'Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik,” ungkapnya dalam pernyataan yang diunggah di laman Instagramnya.

Dikatakannya, sebelumnya telah membuka tentang masa kecilnya saat tumbuh di Israel. Bahkan dia pernah menjalani wajib militer selema dua tahun di Israel.

“Saya lahir di Tel Aviv dan memiliki kehidupan normal sampai saya berusia 18 tahun, tepat sebelum saya dijadwalkan untuk menjadi tentara, ketika saya memenangkan kontes Miss Israel 2004,” katanya.

'Itu adalah jalan masuk saya ke dunia modeling. Saya menjadwal ulang waktu militer saya dan mulai bekerja sebagai model (selama tiga tahun). Kemudian saya pergi ke militer dan menjadi instruktur (kebugaran), dan ketika saya dibebaskan, saya cukup beruntung karena foto pertama saya adalah Fast & Furious,” tambahnya

Konflik antara Israel dan Hamas, kelompok Islamis Palestina yang diberdiam di Gaza meningkat. Masing-masing pihak meluncurkan serangkaian pemboman udara di beberapa kekerasan terburuk di kawasan itu sejak konflik besar terakhir tahun 2014.

Setelah kekerasan tersebut, Gigi dan Hadid, yang ayahnya Mohamed adalah warga Palestina, berbicara di media sosial dan berdiri bersama rakyat Palestina dan menjelaskan situasinya kepada pengikut mereka.

Bella, membagikan infografik yang menjelaskan konflik antara Palestina dan Israel, dan menulis: ‘Tidak ada tempat untuk ini !!! Apalagi di tahun 2021 !!!! selalu #freepalestine. selalu. Banyak yang ingin saya katakan tentang ini, tetapi untuk saat ini, harap baca dan didik diri Anda sendiri. Ini bukan tentang agama. Ini bukan tentang menyebarkan kebencian pada salah satu pihak,” katanya.

Baca Juga: Umat Nasrani Kotamobagu, Sulawesi Utara Berjaga di Lokasi Salat Idul Fitri

'Ini tentang penjajahan Israel, pembersihan etnis, pendudukan militer dan apartheid atas orang-orang Palestina yang telah berlangsung selama bertahun-tahun!' Dia menambahkan: 'Saya berdiri bersama saudara-saudari Palestina, saya akan melindungi dan mendukung Anda sebaik saya. bisa. Aku cinta kamu,” tambah model dan aktris ini.

Gigi, juga memposting grafik lain yang berbunyi: 'Seseorang tidak dapat mengadvokasi kesetaraan ras, LGBT & hak-hak wanita, mengutuk rezim yang korup & kejam dan ketidakadilan lainnya namun memilih untuk mengabaikan penindasan Palestina. Itu tidak bertambah. 'Anda tidak dapat memilih & memilih hak asasi manusia siapa yang lebih penting,” jelasnya.

Model itu juga membagikan foto paspor ayahnya Mohamed dengan judul: 'Tempat lahir: Palestina.' Kekerasan telah meningkat setelah demonstrasi di Yerusalem, di mana 300 warga Palestina terluka. dalam penggerebekan polisi di kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem, salah satu situs paling suci dalam Islam.

Baca Juga: TERBARU! Twibbon Idul Fitri 2021, Keren dan Unik-Unik

Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan bahwa militan akan 'membayar harga yang sangat mahal' untuk roket yang mencapai Yerusalem, sementara utusan perdamaian Timur Tengah Perserikatan Bangsa-Bangsa Tor Wennesland telah menyerukan de-eskalasi.

'Hentikan apinya segera. Kami meningkat menuju perang skala penuh. Para pemimpin di semua sisi harus memikul tanggung jawab de-eskalasi. 'Biaya perang di Gaza sangat menghancurkan & dibayar oleh orang-orang biasa. PBB sedang bekerja dengan semua pihak untuk memulihkan ketenangan. Hentikan kekerasan sekarang,” ujar mereka dalam sebuah pernyataan yang diunggah di twitter.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x