Network
PORTAL SULUT – Gelombang kematian akibat pandemi Covid-19 terus menghantui India. Bahkan Reuters melaporkan, puluhan mayat mengapung di sungai Gangga karena jumlah kematian harian yang mendekati 4 ribu orang perhati. Kekurangan Kayu bakar membuat mereka belum bisa dikremasi.
Saat ini India menyumbang satu dari tiga kematian yang dilaporkan akibat Covid-19 di seluruh dunia. Menurut penghitungan Reuters, petugas kesehatan kewalahan, meskipun ada sumbangan tabung oksigen dan peralatan medis lainnya dari seluruh dunia.
Bagian pedesaan India tidak hanya memiliki perawatan kesehatan yang lebih sederhana, tetapi sekarang juga kekurangan kayu untuk kremasi tradisional Hindu.
Baca Juga: Bisa Jadi Ide Anda, Inilah Pantun Ucapan Lebaran 2021 Lucu
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penemuan sejumlah mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Gangga di dua negara bagian yang terpisah.
“Saat ini sangat sulit bagi kami untuk mengatakan dari mana mayat-mayat ini berasal,” kata anggota parlemen Singh, pejabat tinggi pemerintah di distrik Ghazipur, di Uttar Pradesh.
“Orang-orang yang membenamkan jenazah di sungai suci Gangga, tidak dikremasi akibat kekurangan kayu” kata Akhand Pratap, seorang penduduk setempat.
Bahkan di ibu kota, New Delhi, banyak korban Covid-19 ditinggalkan oleh kerabat mereka setelah dikremasi, meninggalkan relawan untuk mencuci abunya, mendoakan mereka, dan kemudian membawa mereka untuk disebar ke sungai di kota suci Haridwar, 180 km (110) bermil-mil jauhnya.
“Organisasi kami mengumpulkan sisa-sisa ini dari semua krematorium dan melakukan ritual terakhir di Haridwar sehingga mereka dapat mencapai keselamatan,” kata Ashish Kashyap, seorang sukarelawan dari organisasi amal Shri Deodhan Sewa Samiti.
Infeksi harian rata-rata tujuh hari mencapai rekor 390.995 pada hari Selasa, dengan 3.876 kematian, menurut kementerian kesehatan.
Kematian resmi Covid-19, yang menurut para ahli hampir pasti tidak dilaporkan, berada di bawah seperempat juta.
