PORTAL SULUT – Obesitas pada masa kanak-kanak adalah epidemi di beberapa negara.
Maraknya konsumsi junk food, tidak menjaga pola makan bergizi, tidak memiliki pola tidur yang baik, dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Dr Nihar Parekh, Dokter Anak, Pendiri SOCC (Second-Opinion Online Consultation for Children) dan salah satu pendiri Cheers Child Care, membahas keseriusan obesitas pada anak-anak.
Baca Juga: Perdana Jualan di Shopee Live, Aurel Hermansyah Langsung Dibanjiri Lebih dari 3.000 Pesanan
"Anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas. Diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan masalah persendian,” katanya.
Dr Jyothsna P, Konsultan Dokter Anak, Klinik Apollo, Nizampet menambahkan, dampak junk food pada anak memang berbahaya.
Konsumsi makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi yang khas dari budaya junk food berkontribusi terhadap obesitas pada masa kanak-kanak.
Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes, penyakit jantung, masalah persendian, dan banyak lagi.