PORTAL SULUT - Produksi lendir yang berlebihan di paru-paru dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti batuk ataupun sesak nafas sehingga membuat penderitanya tidak nyaman.
Produksi lendir berlebihan menandakan adanya masalah kronis pada sistem pernapasan termasuk diantaranya penyakit paru-paru kronis atau PPOK.
Meski pada dasarnya bermanfaat untuk menyaring patogen yang masuk namun produksi terlalu banyak lendir dapat menyebabkan kesulitan bernafas dalam jangka panjang.
Produksi lendir kronis di paru-paru dapat mempengaruhi kesehatan, kondisi ini dapat merusak saluran udara dan mengurangi fungsi paru-paru.
Baca Juga: Daun Cengkeh, Selain Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Ini Manfaat Lain Untuk Kesehatan
Lantas apa penyebab banyaknya lendir di paru-paru, dikutip Chanel YouTube Sehat Secara Alami, berikut adalah penyebab banyaknya lendir di paru-paru.
1. Alergi
Mengutip dari very well Heart, alergi seperti serbuk sari polusi atau bulu dapat menyebabkan iritasi, tubuh berusaha membersihkan zat alergi ini dengan membuat lebih banyak lendir untuk dikeluarkan melalui batuk.
2. Asma
Asma dikaitkan dengan pembengkakan dan peradangan pada saluran pernapasan, asma juga menyebabkan produksi lendir berlebih.
Gejala asam meliputi sesak nafas nyeri dada sesak dan batuk batuk bisa kering atau basah dengan dahak.
3. Infeksi bronkitis
Infeksi bronkitis merupakan kondisi infeksi virus di paru-paru, ketika anda menderita bronkitis sistem kekebalan.
Anda mencoba menjebak virus dan mengeluarkannya dari tubuh kondisi ini dapat menyebabkan produksi lendir berlebih.
4. Merokok
Merokok dan paparan asap rokok adalah faktor terbesar dalam produksi lendir berlebih yang kronis, perokok dapat menderita bronkitis kronis dan aliran udara terbatas.
Studi menunjukkan bahwa perokok memiliki peningkatan jumlah sel Goblet dan sel radang di saluran pernapasan.
5. Penyakit paru abstraktif kronik atau PPOK
Beberapa pasien PPOK mengalami peningkatan produksi lendir pasalnya pasien PPOK memiliki lebih banyak sel Goblin daripada orang tanpa PPOK.
Mereka mungkin juga mengalami kelenjar lendir yang terlalu besar di saluran udara, kelebihan produksi ini menyebabkan batuk kronis.
Sayangnya penderita PPOK mungkin mengalami kesulitan untuk membersihkan lendir berlebih, mereka mungkin mengalami batuk yang intensitas atau masalah lain yang terkait dengan kondisi ini.
6. Fibrosis kistik
Fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang terkait dengan produksi lendir yang sangat kental dan lengket.
Kondisi ini mempengaruhi paru-paru dan organ lain seperti pankreas lendir yang lengket sangat sulit untuk membersihkan saluran udara untuk bernapas.
7. Penyakit reflek gastro esofagus
Bagi penderita penyakit replax dan stroesofagus asam di perut bisa muncul melalui saluran yang menghubungkan perut tenggorokan dan mulut.
Mengutip dari medisi net hal ini dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan rasa lendir turun ke tenggorokan bersamaan dengan dada sesak.
8. Dehidrasi
Baca Juga: 7 Jenis Daun yang Berkhasiat Bagi Kesehatan
Ketika tubuh mengalami dehidrasi lendir dapat menebal dan rambut-rambut kecil yang disebut silia yang melapisi banyak organ dalam mengalami kesulitan mendorong lendir ke seluruh tubuh.
Hal ini menyebabkan lendir terasa macet dan sulit untuk dikeluarkan melalui batuk.***