Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Ini Tanda Awal dan Peringatan Dini Kanker Payudara
Kelompok intervensi (505 peserta) mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari, sedangkan kelompok kontrol (503 peserta) melanjutkan diet khas mereka.
Para peneliti mengumpulkan data tentang asupan makanan pada awal penelitian dan pada 8, 16, dan 26 minggu dan menggunakan pemindaian MRI untuk melihat tingkat jaringan adiposa visceral atau lemak tubuh yang melapisi organ perut.
Para peneliti menemukan bahwa tidak ada banyak perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi.
Pengecualiannya adalah pada kadar kolesterol. Kelompok intervensi memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah dan kadar kolesterol "jahat" yang lebih rendah.
Ada juga sedikit perbedaan dalam diet antara kedua kelompok, dengan kelompok intervensi memiliki skor indeks makan sehat yang lebih tinggi.
Kelompok intervensi mengambil tingkat serat dan lemak yang lebih tinggi dan tingkat karbohidrat dan protein yang lebih rendah.
Selain itu, peneliti juga tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok mengenai penambahan berat badan, menunjukkan bahwa memasukkan alpukat setiap hari tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan.
Baca Juga: Ini Gejala Lain Kanker Payudara Yang Wanita Wajib Tahu Selain Benjolan
Penulis studi Dr. Alice H. Lichtenstein mencatat bahwa menambahkan makanan super atau makanan kesehatan ke dalam diet seseorang tidak selalu berarti manfaat kesehatan yang signifikan.